KOMPAS.com – Dua siswi asal Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, disambar kereta api pada Selasa (30/7/2024). Keduanya lengah saat melintas.
Akibatnya, satu orang tewas di tempat dan seorang lagi mengalami luka berat.
Dua siswi tersebut berboncengan saat melewati perlintasan sebidang Desa Pesisir. Mereka disambar Kereta Api (KA) Sri Tanjung relasi Yogyakarta-Banyuwangi, Selasa (30/7/2024).
Siswi-siswi itu bernama Imelda (17) dari Desa Mentor dan Widya Ramadhani (17) dari Desa Lemah Kembar.
Keduanya naik motor matic melaju dari arah selatan ke utara tanpa memperhatikan arus lalu lintas dari arah barat ke timur.
Baca juga: Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang
"Saat mau menyeberang perlintasan KA, mereka tidak tolah-toleh sehingga ditabrak KA," kata warga sekitar, Juniati.
Kedua korban tertabrak KA Sri Tanjung jurusan Yogyakarta dan Banyuwangi dan terpental beberapa meter hingga masuk ke Sungai Paser.
Imelda meninggal dunia di tempat sedangkan Widya mengalami luka berat.
Warga sekitar yang mengetahui kecelakaan itu segera menolong kedua korban.
Widya dibawa ke IGD RSUD dr Saleh Probolinggo untuk menjalani perawatan intensif.
Namun nyawa Imelda tidak idak tertolong. Dia meninggal dunia akibat luka yang dialami.
Warga juga membantu evakuasi ke kamar mayat.
Pada keesokan harinya, Rabu (27/7/2024), Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian Purwono melakukan takziah ke rumah keluarga korban meninggal dan menjenguk Widya yang masih dirawat di RSUD dr Saleh Probolinggo.
“Jadi memang untuk kejadian laka diperlintasan kereta di Pesisir kemarin ada 2 korban. Yang pertama yaitu I (17) warga Desa Mentor Kecamatan Sumberasih Kab. Probolinggo."
"IM ini meninggal dunia di tempat sedangkan untuk korban yang kedua yaitu WR (17) warga Desa Lemah Kembar Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo,” ungkap Oki, Kamis (1/8/2024).
Baca juga: Ibu di Grobogan Tewas Disambar Kereta Api