KOMPAS.com - Jasad seorang sopir ditemukan tewas di dalam sebuah truk bermuatan rongsokan di Dusun Basulan, Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (17/7/2024) petang.
Korban diduga sudah meninggal lebih dari satu hari di dalam truk yang parkir di depan warung makan.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Magribi Agung Saputra yang dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/7/2024) malam membenarkan penemuan mayat di dalam truk tersebut.
Baca juga: Hilang 37 Hari, Wanita di Sergai Ditemukan Tewas Membusuk di Sungai Buaya
“Jasad pria itu meninggal di dalam truk dan masih dalam kondisi terkunci,” kata Magribi.
Untuk mengevakuasi jasad korban, kata Magribi, polisi memanggil tukang kunci yang membuka pintu truk.
Dari pemantauan polisi di lokasi, jenazah korban sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Polisi menduga korban sudah meninggal lebih dari satu hari.
“Jasad diperkirakan meninggal di atas 24 jam,” tutur Magribi.
Ia mengatakan, pemilik warung sekitar lokasi yang pertama kali menemukan korban tewas di dalam kabin truk.
Pemilik warung mengetahui setelah mencium aroma busuk yang menyengat di sekitar truk yang parkir.
Kendati demikian, polisi belum bisa memastikan pria tersebut korban pembunuhan atau meninggal wajar.
Baca juga: Pedagang Mie Aceh di Deli Serdang Tewas Membusuk, Sejumlah Barang Hilang
Untuk mengungkap penyebab kematian korban, polisi menyelidiki dan memasang garis polisi pada truk yang berisi muatan barang rongsokan.
"Jadi kami belum bisa memastikan apa korban pembunuhan karena masih dalam penyelidikan. Namun dipastikan isi bak truk tersebut adalah barang rongsokan,” ungkap Magribi.
Hasil identifikasi jenazah, Magribi menuturkan korban bernama Hario Anggi Pratama (36), warga Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Untuk mengungkap kepastian penyebab kematian korban, jasad korban dibawa ke RSUD dr Soedono Madiun untuk dilakukan autopsi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang