MALANG, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Malang menemukan fakta baru atas tewasnya seorang remaja bernama Syaroni, warga Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang di rumahnya, Jumat (5/7/2024).
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap sembilan saksi, meliputi keluarga, korban sempat diantar oleh pacar dan adiknya ke rumah pada Jumat (5/7/2024).
Baca juga: Remaja Tewas di Rumahnya dengan Luka di Mata dan Bibir, Sang Ibu Sempat Tersandung Jasad Korban
"Sebelum pulang itu, korban sudah sakit. Pacar sempat membawa korban ke Puskesmas Turen, namun korban menolak dan kukuh untuk diantarkan pulang," ungkap Gandha saat ditemui, Senin (8/7/2024).
Sedangkan pada malam harinya, korban diduga sempat meminum minuman keras bersama teman-temannya di rumah sang pacar.
"Iya, korban mengeluh sakit karena sebelumnya minum-minuman," ujarnya.
Satreskrim Polres Malang masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian remaja tersebut.
Beberapa sampel organ dalam korban diuji laboratorium forensik Polda Jawa Timur untuk melihat kandungan di dalam tubuh korban.
"Kewajiban pemeriksaan kita harus menyeluruh dan komprehensif baik luar, otopsi, tokiskologi harus kami tempuh," jelasnya.
Baca juga: Belok Mendadak, Pengendara Motor di Buleleng Tewas Tertabrak Kendaraan Lain
Sementara, terkait luka yang ada di mata dan bibir korban, polisi masih menunggu hasil otopsi resmi keluar. Namun, berdasarkan keterangan sementara dari dokter forensik, luka yang terdapat di wajah korban itu bukan akibat kekerasan.
"Luka itu belum bisa dipastikan. Tapi kalau keterangan dokter luka itu bukan akibat kekerasan atau benda tajam," tuturnya.
Gandha mengungkapkan bahwa sebelumnya korban tidak pulang ke rumahnya selama dua hari karena marah kepada orangtuanya, akibat sepeda motornya digadaikan oleh ayahnya tanpa sepengetahuan korban.
"Sedangkan ponsel yang sebelumnya dinyatakan hilang, ternyata ada tapi digadaikan sendiri oleh korban," pungkasnya.
Baca juga: Petugas Pemungut Sampah di Blitar Tewas Terserempet Kereta Api
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja, Syaroni warga Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang ditemukan tewas di rumahnya, Jumat (5/7/2024).
Terdapat luka di bagian mata dan bibir remaja tersebut.
Perangkat Desa Urek Urek, Sulaiman Arif mengatakan sebelumnya, pada Jumat dini hari, ibu korban sempat tersandung tubuh korban di ruang tamu rumahnya.
"Sehingga ibunya mengira korban tidur setelah dua hari tidak pulang. Karena, kebetulan ibunya mengalami gangguan penglihatan," ungkapnya saat ditemui, Jumat (5/7/2024).
Namun, hingga sore korban tidak kunjung bangun. Sehingga membuat ibunya curiga. Ketika hendak dibangunkan, tubuh korban sudah kaku dan dingin.
"Seketika itu, ibu korban teriak, hingga membuat tetangganya berdatangan," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang