Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur, 2 Kakek di Ngawi yang Hamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

Kompas.com - 03/07/2024, 10:10 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Ngawi mengamankan SA (69) dan TU (67), warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terduga pelaku tindak pidana asusila terhadap anak di bawah umur yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, keduanya diamankan setelah menjadi buron karena kabur selama dua bulan usai dilaporkan oleh keluarga korban.

“SA diamankan di Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Sementara TU diamankan di rumah saudaranya di Semarang, Jawa Tengah. Kedua pelaku kita amankan di hari yang sama yakni pada Hari Minggu (30/6/2024) ,” ujarnya melalui rilis, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Polres Ngawi Tangkap Pengedar Sabu dengan Modus Jadi Pemancing Ikan

Joshua menambahkan, kedua pelaku merupakan terduga pelaku kasus asusila terhadap anak di bawah umur yang saat ini tengah hamil 4 bulan. Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga masih ada pelaku lainnya.

"Saat ini masih kami lakukan pengembangan. Kami menduga pelaku tidak hanya kedua orang ini saja,” katanya.

Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus di Ngawi Hamil Diduga Dicabuli 2 Teman Kakeknya

Polisi mengamankan pakaian dan karung beras yang digunakan sebagai alas saat pencabulan terjadi.

Polisi akan menjerat pelaku dengan Pasal 81 ayat 1 dan 2 juncto Pasal 76D Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukumannya mencapai 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar,” ucapnya.

Sebelumnya, keluarga korban melaporkan kasus duagan pemerkosaa terhadap anak di bawah umur oleh 2 kakek di kebun jagung saat korban ikut ke kebun jagung bersama kakeknya pada 7 Mei 2024.

Kedua pelaku adalah sahabat dari kakek korban. Kedua korban sempat kabur setelah dilaporkan ke polisi. Korban yang masih di bawah umur saat ini tengah hamil 4 bulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pebalap Banyuwangi Tewas Alami Kecelakaan Saat Ajang 'BOSC Road Race 2024'

Pebalap Banyuwangi Tewas Alami Kecelakaan Saat Ajang "BOSC Road Race 2024"

Surabaya
Fakta Baru Remaja di Malang Tewas di Rumahnya, Sempat Akan Diantar ke Puskesmas

Fakta Baru Remaja di Malang Tewas di Rumahnya, Sempat Akan Diantar ke Puskesmas

Surabaya
Kekurangan 5.000 Stiker Coklit, KPU Sumenep Ajukan Penambahan

Kekurangan 5.000 Stiker Coklit, KPU Sumenep Ajukan Penambahan

Surabaya
Update Penggerebekan Pabrik Narkoba di Malang, Lima Tersangka Dititipkan di Rutan Mapolresta Malang Kota

Update Penggerebekan Pabrik Narkoba di Malang, Lima Tersangka Dititipkan di Rutan Mapolresta Malang Kota

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sebut Gas 3 Kg Langka karena Banyak Warga Hajatan

Bupati Banyuwangi Sebut Gas 3 Kg Langka karena Banyak Warga Hajatan

Surabaya
Tuntutan Dipenuhi, Ribuan Guru Honorer di Lumajang Batal Unjuk Rasa

Tuntutan Dipenuhi, Ribuan Guru Honorer di Lumajang Batal Unjuk Rasa

Surabaya
Petugas Pemungut Sampah di Blitar Tewas Terserempet Kereta Api

Petugas Pemungut Sampah di Blitar Tewas Terserempet Kereta Api

Surabaya
Pria Bernama Kentut Dijemput Paksa Polisi karena Cabuli Anak di Bawah Umur

Pria Bernama Kentut Dijemput Paksa Polisi karena Cabuli Anak di Bawah Umur

Surabaya
Pipa PDAM Bocor saat Bangun Terowongan di Surabaya, 2 Hari Warga Tak Dapat Air

Pipa PDAM Bocor saat Bangun Terowongan di Surabaya, 2 Hari Warga Tak Dapat Air

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Berawan

Surabaya
Jumadi dan Anaknya yang Tinggal di Gubuk Reyot Terima Bantuan dari Pembaca 'Kompas.com'

Jumadi dan Anaknya yang Tinggal di Gubuk Reyot Terima Bantuan dari Pembaca "Kompas.com"

Surabaya
Elpiji 3 Kilogram Masih Langka di Banyuwangi

Elpiji 3 Kilogram Masih Langka di Banyuwangi

Surabaya
Perwakilan FK Unair Temui Rektor untuk Bahas Pencopotan Dekan

Perwakilan FK Unair Temui Rektor untuk Bahas Pencopotan Dekan

Surabaya
Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang, Kemeriahan Sambut 1 Muharam

Melihat Tradisi Pendem Sirah Lembu di Lumajang, Kemeriahan Sambut 1 Muharam

Surabaya
Misteri Mayat Ibu dan Bayi Ditemukan Berpelukan di Sungai Citarum Bandung, Diduga Bunuh Diri

Misteri Mayat Ibu dan Bayi Ditemukan Berpelukan di Sungai Citarum Bandung, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com