Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Lumajang Kecewa Sejumlah Kades Bubar Sebelum Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Usai

Kompas.com - 14/06/2024, 20:50 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Prosesi pengukuhan perpanjangan masa jabatan kepala desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diwarnai aksi kurang etis oleh beberapa kepala desa.

Saat acara pengukuhan perpanjangan masa jabatan kepala desa di Pendopo Arya Wiraraja belum selesai, beberapa kepala desa tampak membubarkan diri masing-masing.

Mereka beranjak dari kursi yang sudah disediakan pada saat prosesi penyerahan surat keputusan (SK) perpanjangan masa jabatan oleh Penjabat (Pj) Bupati Lumajang ke masing-masing kepala desa.

Baca juga: Pemkab Lumajang Evaluasi Tata Kelola Tambang Pasir Pascalongsor Pronojiwo

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukkan beberapa kepala desa tersebut.

Bahkan, ia sempat menegur Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Lumajang untuk mengumpulkan kembali para kepala desa.

"Makanya tadi saya sudah sampaikan ayo Pak Anto masukkan kembali kalau enggak tidak akan saya selesaikan," kata Indah di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Kronologi dan Fakta Longsor di Tambang Pronojiwo Lumajang yang Tewaskan 4 Orang

Menurut Indah, ia dan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Lumajang telah meluangkan waktu untuk memberi penghormatan sebaik mungkin kepada para kepala desa.

Bahkan, Indah bersedia menyerahkan satu per satu SK perpanjangan masa jabatan kepada setiap kepala desa dan melayani foto bersama satu per satu.

"Saya sudah memberikan penghormatan dengan bersedia melakukan pengukuhan perpanjangan masa jabatan 2 tahun penyerahan SK-nya juga sampai satu per satu, foto satu per satu dengan ketua tim penggerak PKK. Nah ini mereka juga harus bisa menghormati apa yang telah dilakukan jajaran pemerintah kabupaten," terang Indah.

"Di sela-sela kesibukan kita, saya bersama Pak Sekda tetap meluangkan waktu untuk bisa melakukan pengukuhan itu," lanjutnya.

Ketua AKD Lumajang Suhanto menjelaskan, beberapa kepala desa yang beranjak dari pendopo saat itu untuk melakukan shalat ashar.

Menurutnya, beberapa kepala desa saat itu datang dengan membawa pendukung. Sehingga, selesai shalat ashar mereka bertemu dengan pendukungnya.

Tidak hanya itu, menurut Suhanto, beberapa kepala desa juga pergi untuk makan siang karena acaranya dilaksanakan setelah shalat jumat dan berlangsung lama.

"Tadi itu banyak kepala desa yang membawa pendukung, tadi itu juga sudah ashar jadi sebagian teman selesai dilantik shalat ashar dan ada yang ketemu pendukungnya. Kemudian juga makan siang karena tadi acaranya waktunya sangat mepet jadi begitu turun jumatan langsung ganti baju dan belum makan siang," jelas Suhanto.

Meski begitu, Suhanto memastikan, tidak ada kepala desa yang pulang sebelum acara selesai. Menurutnya, perginya kepala desa masih di sekitar area pendopo.

"Tetap ada di pendopo, tadi saya suruh kembali lagi dan akhirnya acaranya dilanjutkan," tegasnya.

Lebih lanjut, Suhanto mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada Pj Bupati Lumajang atas apa yang terjadi pada saat pengukuhan.

"Satu kami berterima kasih kepada Pj Bupati yang sudah berkenan mengukuhkan teman-teman, terima kasih sudah memfasilitasi," ucap Suhanto.

"Kedua kami mohon maaf apabila tadi ada salah paham dan miskomunikasi kami mohon maaf sebesar-besarnya. Tidak ada maksud kami tidak menghormati, mungkin ada beberapa kepala desa yang tidak ikut gladi jadi tidak tahu rundown acaranya dan mengira setelah penyerahan SK selesai, jadi sekali lagi kami mohon maaf," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Surabaya
3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

Surabaya
PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

Surabaya
Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Surabaya
Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Surabaya
Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Surabaya
Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Surabaya
Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Surabaya
Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Surabaya
3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

Surabaya
Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Surabaya
Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Surabaya
Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Surabaya
Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Surabaya
Meriahnya Perayaan HUT Persebaya di Stadion Gelora 10 November

Meriahnya Perayaan HUT Persebaya di Stadion Gelora 10 November

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com