KOMPAS.com - Relawan pencari korban longsor di area pertambangan Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menemukan 3 polybag berisi tanaman yang diduga ganja, Kamis (13/6/2024).
Kapolsek Pronojiwo Iptu Wahono Pudji Santoso membenarkan temuan tanaman diduga ganja oleh para relawan.
Menurut Wahono, tanaman itu pertama kali ditemukan relawan yang tengah mencari korban longsor.
Baca juga: Keluarga Korban Longsor Lumajang Tetap Lanjutkan Pencarian Junaidi
Mendapati ada tanaman yang diduga ganja, relawan tersebut langsung melaporkannya ke polisi.
Setelah dicek, ternyata betul. Terdapat 3 polybag berisi tanaman yang diduga ganja dengan tinggi sekitar 40 sentimeter.
"Kemarin kami dapat informasi dari rekan-rekan relawan yang biasa membantu di longsoran, kami cek bareng dan ditemukan 3 polybag dengan ketinggian kurang lebih 30 sentimeter," kata Wahono di Kantor Kecamatan Pronojiwo, Kamis (13/6/2024).
Selain tanaman, polisi juga menemukan alat yang diduga untuk melakukan penyiraman. Sebab, alat tersebut diketahui memiliki bau seperti pupuk.
"Juga terdapat modifikasi untuk penyiraman dan berbau seperti pupuk," tambahnya.
Lokasi tanaman itu, kata Wahono, berada di lahan Perhutani Petak 4. Tepatnya, di jalan menuju lokasi longsor.
Baca juga: Longsor Tambang Pasir Lumajang, Pj Bupati: Tak Ada Moratorium, tapi Tata Ulang
Jarak antarpohon saat ditemukan juga berdekatan. Sekitar 7-8 meter untuk masing-masing tanaman.
"3 pohon di jalan yang akan turun ke lokasi longsor. Di kawasan Perhutani petak 4, tidak jauh kurang lebih hanya 7-8 meter jaraknya masing-masing pohon," terangnya.
Kini, ketiga tanaman itu sudah dibawa ke Mapolres Lumajang untuk diselidiki lebih lanjut oleh Satreskoba Polres Lumajang.
Polisi juga tengah mencari siapa pemilik tanaman yang diduga ganja tersebut. Sebab, tanaman ini terlihat seperti sengaja ditanam dan dirawat.
"Kami masih lidik siapa yang merawat atau punya tanaman ini. Barang bukti sudah kami bawa ke Sat Narkoba Polres Lumajang," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.