LUMAJANG, KOMPAS.com - Empat korban longsor di area pertambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah ditemukan. Di balik penemuan para korban, ada perjuangan petugas dan relawan yang berjibaku membuka tumpukan material longsor.
Salah satunya, Mustofa (44), relawan asal Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Setiap hari selama pencarian, Mustofa selalu siaga di lokasi longsor di area pertambangan yang tidak jauh dari rumahnya.
Baca juga: Jenazah Junaidi, Korban Terakhir Longsor Lumajang Ditemukan Setelah 10 Hari Pencarian
Ia tidak lagi peduli dengan terik matahari dan guyuran hujan di lokasi longsor demi bisa mengembalikan para korban yang tertimbun ke keluarganya.
Demi menghemat waktu dan tenaga, Mustofa memilih tidur di posko pencarian. Ia hanya pulang untuk menunaikan shalat, lalu kembali lagi ke lokasi longsor.
"Saya mulai awal kejadian sudah ada di lokasi, paling pulang cuma shalat terus balik lagi, malam juga kadang nginap sama teman-teman," kata Mustofa saat ditemui Kompas.com, Kamis (13/6/2024).
Baca juga: Cari Korban Longsor Lumajang, Relawan Malah Temukan 3 Polybag Tanaman Diduga Ganja
Mustofa bercerita, sering kali ia dan relawan lainnya bertaruh nyawa. Sewaktu-waktu mereka harus berlari menjauh dari tebing karena tiba-tiba terjadi longsor susulan.
Apalagi lokasi longsor berada di sekitar aliran lahar Gunung Semeru. Hujan yang bisa berisiko menimbulkan banjir lahar kerap menghentikan mereka.
"Kendalanya disini sering hujan jadi kadang tiba-tiba longsor lagi walaupun kecil, terus juga kalau hujan takut ada banjir lahar jadi kita sering berhenti cari amannya," terangnya.
Baca juga: Keluarga Korban Longsor Lumajang Tetap Lanjutkan Pencarian Junaidi
Namun semua tantangan itu tak berarti apa-apa saat melihat keluarga korban menemukan orang yang mereka cari.
"Rasanya senang pas ketemu, tapi senangnya itu karena bisa memenuhi keinginan keluarga korban, kalau lihat kondisinya ya sedih apalagi dia masih tetangga dan saya kenal baik dengan korban," jelasnya.
Namun, Mustofa pernah menemukan salah satu korban dengan jasad yang tidak lagi utuh pada saat pencarian hari ketiga.
"Mungkin karena terkena alat kemudian juga sudah lama kan tiga hari setelah kejadian," tuturnya.
Baca juga: Longsor Tambang Pasir Lumajang, Pj Bupati: Tak Ada Moratorium, tapi Tata Ulang
Ketika tubuh Junaidi, korban keempat ditemukan pada Kamis (13/6/2024) siang, praktis pencarian petugas dan para relawan pun dihentikan.