Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Buruh Jatim Demo Tolak Tapera di Grahadi Surabaya, Jalan Sempat Dialihkan

Kompas.com - 13/06/2024, 19:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/6/2026), untuk menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa aksi mulai berdatangan sejak pukul 15.00 WIB. Tampak ratusan buruh tiba membawa banner dan poster penolakan Tapera.

"KSPI Tolak Tapera, Taspen dan Jiwasraya saja dikorupsi, serius mau Tapera," bunyi tulisan di salah satu banner dan sejumlah poster yang dibawa buruh di Jalan Gubernur Suryo, Kecamatan Genteng.

Baca juga: Aksi Pembagian Susu dan Buku Bergambar Jan Ethes di Surabaya Disoal, Gibran: Bukunya Sudah Ada Empat Tahun Terakhir

Ratusan buruh tersebut sempat menutup jalan ketika baru saja tiba di depan Gedung Grahadi. Kemudian, massa aksi menyisakan satu lajur di sisi kanan jalan untuk pengendara melintas.

Sedangkan, polisi mengarahkan pengendara dari Jalan Basuki Rahmat untuk mengarah ke Jalan Tunjungan untuk beberapa saat. Hal tersebut sempat menimbulkan penumpukan kendaraan.

Baca juga: Demo Tolak Tapera, Mahasiswa dan Polisi di Lumajang Saling Dorong

Sementara itu, Sekretaris KSPI Provinsi Jawa Timur (Jatim) Jazuli mengatakan, total ada 500 massa aksi yang ikut aksi. Mereka buruh dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Tuban, Probolinggo, dan Jember.

"Demo hari ini membawa isu penolakan program Tapera sebagaimana diatur dalam UU No 4 tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat jo PP No. 25 tahun 2020," kata Jazuli.

Buruh menolak program tersebut karena diniali tidak memberikan kepastian untuk memiliki rumah. Selain itu, Tapera juga dianggap membebani biaya hidup para pekerja.

"Iuran Tapera sifatnya memaksa, karena meskipun buruh yang sudah memiliki rumah, tetap diwajibkan mendaftar sebagai peserta Tapera dan ada tagihan setiap bulannya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Surabaya
Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Surabaya
Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Surabaya
Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Surabaya
Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Surabaya
Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Surabaya
Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Surabaya
Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Surabaya
9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

Surabaya
Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com