Saksi berinisiatif mengambil tas dan bermaksud untuk mengamankannya, agar dapat segera diberikan pada korban.
Di luar dugaan, ternyata korban tetap mengejar pelaku, tanpa menghiraukan teriakan saksi yang demikian keras, disusul dengan lengkingan klakson motor driver ojol yang ditumpangi saksi.
Korban diduga kuat berupaya mengejar para pelaku jambret yang berupaya kabur. Karena mengira tas selempang miliknya telah dikuasi para pelaku.
"Saksi katanya teriak, 'mbak-mbak ini tasnya,' sampai diklakson, eh MDR gak kedengeran. Saking kencangnya naik motor untuk membuntuti jambret tadi," ujar Milah saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, kawasan Asemrowo, Surabaya, Sabtu (25/5/2024).
Baca juga: 74 Remaja dan Anak di Bawah Umur di Surabaya Ditangkap Saat Pesta Miras
Saksi juga berupaya mengejar MDR, namun tiba di persimpangan jalan ia kehilangan jejak dan memutuskan pulang ke rumah.
Sampai pacar korban menelepon dan mencari keberadaannya.
Saksi menceritakan kejadian tersebut dan mulai dilakukan pencarian terhadap korban.
Dari alat pelacak yang dipasang di motor korban, ternyata motor MDR udh berada di halaman parkir Mapolsek Bubutan Polrestabes Surabaya.
Sementara korban sedang dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya karena mengalami kecelakaan.
Saat keluarga sampai di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia.
"Saya lihat dari rambut memang benar anak saya semiran. Saya lihat pipinya baru tahu, 'ya Allah nak kamu masuk surga.' Saya akhirnya tutup lagi kainnya. Suami dan kakaknya histeris semua," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Fakta Baru Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas Kecelakaan saat Kejar Jambret, Ternyata Tas Jatuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.