Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Keluarga Iringi Pemberangkatan 732 Calon Jemaah Haji di Lumajang

Kompas.com - 23/05/2024, 07:55 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tangis haru ribuan keluarga calon jemaah haji menyelimuti sekitar Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Kamis (23/5/2024).

Perasaan sedih bercampur bahagia terpancar dari raut muka keluarga jemaah haji saat rombongan bus yang membawa jemaah haji Lumajang satu persatu keluar dari pendopo.

Sambil melambaikan tangan tanda perpisahan, sesekali air mata dari keluarga maupun calon jemaah haji menetes.

Siti, salah satu keluarga calon jemaah haji asal Kecamatan Pasirian, mengatakan, air matanya menetes saat mengingat perjuangan saudaranya agar bisa berangkat haji tahun ini.

"Saya ingat, 'Mbak saya memang kepingin sekali haji', akhirnya tahun ini bisa berangkat alhamdulillah," kata Siti di Lumajang, Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Khotimah, keluarga dari jemaah haji lainnya, mengatakan, ia sangat bahagia melihat sang ibu bisa menunaikan rukun Islam kelima itu.

Namun, Khotimah sedikit khawatir mengingat ibunya tahun ini berangkat sendirian. Ia berharap ibunya diberi keselamatan dan menjadi haji yang mabrur.

"Saya senang ibu bisa haji, tapi saya sedih karena harus ditinggal apalagi beliau berangkat sendiri, semoga hajinya bisa diterima Allah," ucapnya.

Baca juga: Jemaah Jember Hilang di Surabaya, Panitia Haji Investigasi Penyebab Bisa Keluar Asrama

Sebagai informasi, tahun ini terdapat 923 jemaah haji asal Lumajang yang berangkat. Jumlah itu dibagi menjadi tiga kelompok terbang (Kloter).

Pemberangkatan terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 04.30 WIB yakni kloter 47 dan 48. Sedangkan, kloter 51 rencananya akan diberangkatkan Kamis (23/5/2024) pukul 16.30 WIB.

Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni berharap, para calon jemaah haji yang diberangkatkan bisa menunaikan semua rangkaian ibadah sampai selesai dan diberi keselamatan hingga pulang ke Tanah Air.

"Semoga hajinya mabrur, dan diberi keselamatan sampai ke Tanah Air bisa bertemu lagi dengan keluarga. Saya titip Lumajang untuk didoakan di sana," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemkot Surabaya Bakal Sewa Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas

Pemkot Surabaya Bakal Sewa Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas

Surabaya
Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

Surabaya
Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Surabaya
Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Surabaya
Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Surabaya
Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Surabaya
Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya 'Blacklist' Pelanggan KTP Pati

Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya "Blacklist" Pelanggan KTP Pati

Surabaya
Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Surabaya
Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Surabaya
Lewat 7 Hari, Pencarian 7 Nelayan yang Tenggelam di Madura Dihentikan

Lewat 7 Hari, Pencarian 7 Nelayan yang Tenggelam di Madura Dihentikan

Surabaya
Begal Motor di Gresik Bermodus Tuduh Korban Pesilat Ternyata Residivis

Begal Motor di Gresik Bermodus Tuduh Korban Pesilat Ternyata Residivis

Surabaya
Pekerja di Gresik Pingsan di Atas Papan Reklame

Pekerja di Gresik Pingsan di Atas Papan Reklame

Surabaya
2 Orang Jadi Tersangka Kasus Balon Udara Meledak Timpa Rumah Warga Ponorogo

2 Orang Jadi Tersangka Kasus Balon Udara Meledak Timpa Rumah Warga Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com