Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Kompas.com - 15/05/2024, 20:50 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran bakal calon Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu melalui jalur independen sepi peminat.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, Heru Joko Purwanto pada Rabu (15/5/2024).

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke berbagai pihak terkait tahapan Pilkada Kota Batu 2024 itu.

Baca juga: Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Menurutnya, syarat yang diperlukan seseorang untuk maju melalui jalur independen berbeda dengan Pilkada sebelumnya.

Seperti, kesediaan para pendukung bakal calon yang harus ditandatangani dan mencantumkan nomor telepon.

Persyaratan ini disinyalir membuat orang-orang yang ingin mendaftar merasa ribet.

"Dan itu harus terverifikasi oleh kami, andaikata itu hanya nomor telepon atau abal-abal, kala itu verifikasi dan ketahuan tidak sesuai kita coret," kata Heru, Rabu (15/5/2024), malam.

Namun, Heru mengaku tidak tahu secara pasti apa yang melatarbelakangi sepinya peminat mendaftar melalui jalur independen.

"Penyebabnya seperti apa, saya tidak bisa bicara secara konkret, yang jelas kami sudah melakukan seluruh tahapan sosialisasi," katanya.

Sebenarnya total terdapat dua orang yang telah berkonsultasi menanyakan tata cara pendaftaran dan persyaratan untuk bakal calon wali kota melalui jalur independen.

Baca juga: Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Namun, hingga hari terakhir pendaftaran jalur independen pada Minggu (12/5/2024), hanya satu orang yang menyerahkan dokumen.

Sayangnya, kelengkapan pemenuhan persyaratan dari orang yang tidak bisa disebutkan namanya itu dinyatakan tidak lengkap.

"Waktu kembali pada hari terakhir itu hanya kurang kelengkapannya, hanya membawa sedikit KTP, seharusnya 16.400 dibawa, tapi kurang lebih sekitar 300 yang dibawa, jadi kami tidak bisa menerima," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Surabaya
Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Surabaya
Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Surabaya
Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Surabaya
Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Surabaya
Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Surabaya
Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Surabaya
Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Surabaya
9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

Surabaya
Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com