Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

KOMPAS.com - Pilkada Surabaya 2024 bakal diramaikan pasangan calon independen karena ada yang mendaftarkan diri.

Pasangan Asrlia Kurniati dan Satrio Wicaksono mendaftarkan diri ke kantor KPU Surabaya pada hari terakhir masa pendaftaran calon independen, Minggu (12/5/2024) malam.

Asrilia membenarkan bahwa dirinya dan Satrio mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya jalur independen.

Baca juga: Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Saat mendaftar, wanita berusia 43 ini mengaku membawa 144.000 copy KTP bukti dukungan warga Surabaya.

"Sesuai regulasi yang ada, saya membawa 144 ribu dukungan dengan bukti foto copy KTP warga Surabaya," katanya saat dikonfirmasi Senin (13/5/2024).

Dia juga mengklaim dukungan di tiap kecamatan melebihi angka 7 persen seperti yang disyaratkan.

"Kalau angka 7 persen mungkin lebih," jelasnya.

Alasan Asrilia menggandeng Satrio Wicaksono karena dia tahu betul bagaimana visi dan misi yang diusung untuk membangun Surabaya.

Baca juga: Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

"Saya punya visi dan misi yang sama. Kebetulan kami sama-sama pernah di Hipmi sebelumnya," ujarnya.

Terpisah, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi membenarkan bahwa pasangan Asrilia-Satrio menyerahkan dokumen syarat dukungan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya jalur independen.

Menurutnya, berkas yang diserahkan akan diverifikasi berdasarkan aturan dalam Keputusan KPU RI 532 maupun Surat Dinas KPU RI 707.

"Verifikasi berkas akan dilakukan oleh KPU Surabaya untuk menentukan apakah berkas yang disampaikan sesuai aturan KPU yang berlaku," ujarnya.

Baca juga: Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Sementara itu nama yang kuat mengemuka dan dipastikan akan kembali lagi bertarung di Pilkada Surabaya 2024 adalah pasangan petahana Eri Cahyadi-Armudji. 

Hingga saat ini keduanya sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke PDI-Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), hingga Partai Demokrat.