Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan "Fogging" di Asrama Haji Surabaya

Kompas.com - 15/05/2024, 15:59 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), tempat para jemaah menginap sebelum berangkat ke Tanah Suci, dilakukan fogging untuk mengantisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, kegiatan fogging itu dilakukan oleh Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK).

"Tim fogging rutin dalam seminggu sekali melakukan fogging di asrama (haji)," kata Haris kepada wartawan di AHES, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Petugas sengaja melakukan fogging tersebut saat pagi hari, karena nyamuk merupakan binatang yang aktif di malam hari. Selain itu, para calon jemaah haji juga tidak sedang beristirahat.

"Fogging dilakukan di pagi hari, saat nyamuk resting istirahat, setelah semalaman mereka beraktifitas," jelasnya.

Baca juga: Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Selain itu, kata Haris, fogging juga dilakukan di sejumlah lokasi yang jauh dari tempat penginapan para jemaah, yakni mulai dari selokan, saluran drainase hingga semak-semak.

"Harapanya, melalui fogging ini, jemaah haji bisa merasa nyaman dan aman di asrama haji, tanpa ada gangguan nyamuk apalagi terjangkit demam berdarah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, kenaikan DBD sendiri sudah terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sejak awal tahun 2024 lalu.

"Penyebaran kasus DBD di Surabaya cukup merata di semua wilayah, dengan potensi penyebaran tertinggi di wilayah Surabaya Barat, jika dibandingkan dengan wilayah lainnya," kata Nanik.

"Berdasarkan tren data perkembangan kasus DBD, Januari hingga April 2024, menunjukkan kenaikan kasus sebesar 29,62 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya," tambahnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga telah membuat Surat Edaran Wali Kota Nomor 400.7.9.2/25511/436.7.2/2023 tanggal 2 November 2023 tentang Kewaspadaan Penyakit Demam Berdarah Dengue.

Selain itu, ada juga Surat Edaran Wali Kota Nomor 400.7.9/3135/436.7.2024 tentang Antisipasi Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue pada musim penghujan tanggal 15 Februari 2024.

"Kondisi penyebaran kasus DBD sejauh ini masih terkendali dan terpantau intensif, tetap siaga serta waspada mengingat masih masa transisi, memasuki musim kemarau setelah penghujan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Surabaya
Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Surabaya
Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Surabaya
Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Surabaya
Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Surabaya
Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Surabaya
Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Surabaya
Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Surabaya
9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

Surabaya
Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com