Jasad SA telah diotopsi dan dinyatakan meninggal karena kekurangan oksigen.
"Dari hasil otopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal karena asfiksia atau masalah sistem pernapasan, sehingga mengalami kekurangan oksigen," ujarnya.
Diduga SA mengonsumsi sianida atau pembasmi hama sehingga keracunan.
"Ada kandungan sianida di lambung SA. Jadi kemungkinan tersebar dia meminum sianida karena ketakutan terungkap dan ditangkap," bebernya.
Ia belum mengungkap peran SA dalam kasus ini dan masih fokus memburu otak perampokan, AM.
Baca juga: Misteri Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Gresik, Pria yang Jadi Saksi Ditemukan Tewas
Menurut Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima, ketiga pelaku membawa kabur uang sekitar Rp 150 juta.
AS mendapat bagian sebesar Rp 8 juta serta ponsel milik suami korban yang ada di TKP.
Sementara sisa uangnya dibawa Ahmad Minol. Setelah kejadian, ketiga pelaku langsung berpisah.
"Sementara peran AS, dia yang masuk, buka pintu dan ambil handphone suami korban. Sedangkan Midhol yang masuk kamar (menusuk korban)," kata Aldhino.
Setelah mendapat bagian tersebut, pelaku AS lari ke wilayah Wonosalam Jombang untuk bersembunyi di rumah saudaranya.
Setelah lebih dari tiga pekan, dia akhirnya berhasil dibekuk aparat kepolisian.
Baca juga: Pria Saksi Ibu Muda yang Tewas di Gresik Ditemukan Meninggal
Pengungkapan kasus ini sempat berliku, lantaran polisi dihadapkan pada posisi jasad korban yang telah dipindahkan, sebelum polisi datang di TKP.
Polisi juga sempat kesulitan lantaran terdapat beberapa sidik jari pada jasad korban.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.