Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Waru Pamekasan Terbakar, Pedagang Timba Air Padamkan Api

Kompas.com - 30/03/2024, 13:05 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dikagetkan dengan kepulan asap dari bagian atap salah satu pertokoan di sisi timur pasar pada Sabtu (30/3/2024). Kepulan asap itu, sekejap berubah menjadi kobaran api.

Teriakan kebakaran langsung menggema di lorong-lorong pasar. Sejumlah pedagang mulai mengemas barang-barang mereka. Bahkan, pedagang sayur di bagian depan pasar melarikan diri karena panik.

Salah satu pedagang perhiasan emas di seberang pasar, Fadillah mengatakan, kepulan asap awalnya kecil. Dikira itu tidak akan terjadi kebakaran. Namun, beberapa menit kemudian berubah menjadi kobaran api.

"Cepat sekali asap berubah api. Awalnya di bagian atap, terus merembet ke atap toko yang lain," kata Fadhillah.

Baca juga: 445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

Melihat api semakin membesar, pedagang bersama-sama dengan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Mereka menimba air satu per satu, kemudian disiramkan ke titik kobaran api.

"Ada yang menimba air, ada yang naik ke atap untuk memadamkan api," terang Syamsul pedagang sayur di Pasar Waru Pamekasan.

Baca juga: Penyidikan Sengketa Tanah yang Libatkan Nenek dan Keponakan di Pamekasan Ditangguhkan

Sekitar 30 menit, kobaran api sudah bisa dipadamkan. Namun, asap masih terus mengepul karena baranya belum sepenuhnya mati.

"Tidak ada pemadam kebakaran kalau di wilayah utara Pamekasan sehingga warga harus kerja keras sendiri memadamkan api," ungkap Syamsul. 

Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Camat Waru Dwi Norkholis Ikhwan mengatakan, proses pemadaman api terus dilakukan agar tak ada api yang muncul kembali.

"Masih terus dilakukan proses pendinginan. Kami harus memastikan api benar-benar padam dan tidak muncul lagi. Petugas pemadam masih di jalan untuk memastikan api benar-benar padam," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com