Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

Kompas.com - 28/03/2024, 11:53 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Video yang memperilihatkan 445 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur formasi 2023 berjoget gemoy dengan lagu kampanye Prabowo Subianto saat pelantikan pada Rabu (27/3/2024), viral di media sosial.

Ratusan PPK berjoget dengan lagu "OK Gas" yang kerap digunakan oleh pasangan Prabowo-Gibran saat kampanye, setelah pengambilan sumpah dan janji jabatan.

Baca juga: Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Ada dua kali penampilan joged yang mereka peragakan. Pertama, murni dilakukan oleh 445 PPPK dengan seorang pemimpin joget berada di depan.

Kedua, joget tersebut diikuti oleh semua pejabat yang hadir dalam acara tersebut. Pejabat yang awalnya duduk di kursi, turun ikut berjoget, termasuk Pj Bupati Pamekasan Masrukin.

Menuai beragam komentar

Joget yang dilakukan oleh ratusan PPPK itu menuai pro dan kontra. Dalam salah satu video yang diunggah di media sosial, netizen memberikan komentar.

Seperti video yang diunggah pada akun Instagram Info Madura, pemilik akun @yesamudero menilai tak ada yang salah dalam aksi joget yang dilakukan oleh PPPK.

"Apanya yang salah, pemilihan sudah selesai kenapa masih disangkutkan. Lagian itu bukan lagu paten Prabowo-Gibran itu hasil aransemen dari lagu orang. Simaklah acaranya sampai tuntas, isinya apa saja," tulisnya.

Sedangkan pemilik akun @non.aziz menilai bahwa PPPK terkesan tak netral lantaran lagu tersebut identik dengan salah satu pasangan calon.

"Sebenarnya bukan masalah 1,2 atau 3. Coba cermati slogan ASN wajib netral. Lagu itu identik dengan nomor 2 dan artinya ASN tidak lagi netral," katanya.

"Tak bermoral, sangat tidak menggambarkan seorang terdidik. Sangat cacat moral buat pejabat publik. Gak ada cara lain tah selain berjoget seperti itu," kata pemilik akun lainnya.

Baca juga: Cerita di Balik Bayi Bernama M Prabowo Gibran, Panggilannya Gemoy

Pj bupati minta maaf

Sementara itu, Pj Bupati Pamekasan Masrukin saat dikonfirmasi membenarkan bahwa joget dengan lagu itu dibawakan oleh PPPK Pamekasan saat pelantikan.

Namun dia mengaku tidak tahu bahwa lagu tersebut identik dengan lagu pasangan calon presiden Prabowo-Gibran.

Masrukin mengira bahwa lagu tersebut murni lagu para PPPK yang sengaja dibawakan untuk memeriahkan pelantikan.

“Saya tidak perhatian, saya kira murni kreasi dan spontanitas PPPK yang baru dilantik," ujarnya saat dihubungi, Kamis (28/3/2024).

Pj bupati pun meminta maaf atas aksi joget tersebut.

"Saya berharap tidak ada muatan apa pun. Saya mohon maaf,” kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com