Salin Artikel

Pasar Waru Pamekasan Terbakar, Pedagang Timba Air Padamkan Api

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dikagetkan dengan kepulan asap dari bagian atap salah satu pertokoan di sisi timur pasar pada Sabtu (30/3/2024). Kepulan asap itu, sekejap berubah menjadi kobaran api.

Teriakan kebakaran langsung menggema di lorong-lorong pasar. Sejumlah pedagang mulai mengemas barang-barang mereka. Bahkan, pedagang sayur di bagian depan pasar melarikan diri karena panik.

Salah satu pedagang perhiasan emas di seberang pasar, Fadillah mengatakan, kepulan asap awalnya kecil. Dikira itu tidak akan terjadi kebakaran. Namun, beberapa menit kemudian berubah menjadi kobaran api.

"Cepat sekali asap berubah api. Awalnya di bagian atap, terus merembet ke atap toko yang lain," kata Fadhillah.

Melihat api semakin membesar, pedagang bersama-sama dengan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Mereka menimba air satu per satu, kemudian disiramkan ke titik kobaran api.

"Ada yang menimba air, ada yang naik ke atap untuk memadamkan api," terang Syamsul pedagang sayur di Pasar Waru Pamekasan.

Sekitar 30 menit, kobaran api sudah bisa dipadamkan. Namun, asap masih terus mengepul karena baranya belum sepenuhnya mati.

"Tidak ada pemadam kebakaran kalau di wilayah utara Pamekasan sehingga warga harus kerja keras sendiri memadamkan api," ungkap Syamsul. 

Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Camat Waru Dwi Norkholis Ikhwan mengatakan, proses pemadaman api terus dilakukan agar tak ada api yang muncul kembali.

"Masih terus dilakukan proses pendinginan. Kami harus memastikan api benar-benar padam dan tidak muncul lagi. Petugas pemadam masih di jalan untuk memastikan api benar-benar padam," tambahnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/30/130512678/pasar-waru-pamekasan-terbakar-pedagang-timba-air-padamkan-api

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke