Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Kompas.com, 28 Maret 2024, 15:35 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) memetakan 73 titik lokasi yang berpotensi rawan macet di masa angkutan Lebaran 2024. Puluhan lokasi rawan macet itu tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Jatim. 

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengaku sudah memetakan kerawanan-kerawanan yang akan terjadi termasuk potensi kemacetan.

"Karena itu kami akan menggelar operasi ketupat Semeru 2024 yang akan digelar mulai tanggal 3-16 April 2024," katanya usai Rakor Operasional Operasi Ketupat Semeru di Mapolda Jatim, Kamis (28/3/2024) :

Baca juga: Ada Puluhan Titik Rawan Kecelakaan di Sumsel Saat Arus Mudik 2024

Puncak arus mudik menuju Jatim diprediksi terjadi pada 5-7 April 2024. Sementara puncak arus balik akan terjadi pada 14 April 2024.

Hasil survei dari Kementerian Perhubungan jumlah pemudik tahun ini dibanding tahun 2023 kurang lebih naik 58 persen, dari 123 juta menjadi 193 lebih. Penyumbang terbanyak pemudik dari Jawa Timur.

"Diprediksi masyarakat Jatim yang akan melaksanakan mudik 31 juta, namun demikian yang akan masuk Jatim kurang lebih 34 juta," jelasnya. 

Baca juga: Ketahui, 36 Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Jalinsum Lampung

Berikut titik lokasi rawan kemacetan yang diungkap dalam Rakor Operasional Operasi Ketupat Semeru di Mapolda Jatim :

Surabaya 

Jalan Ahmad Yani, Jalan Kalianak, dan Jalan Margomulyo

Gresik

Jalan Raya Bunder / Exit Tol Kebomas, Simpang 4 Barata

Sidoarjo

Jalan Raya Aloha, Jalan Raya Simpang 4 Gedangan Sidoarjo, bawah Layang Waru Sidoarjo

Baca juga: 2 Pasar Tumpah di Brebes Disebut Jadi Titik Rawan Macet Saat Arus Mudik

Kota dan Kabupaten Mojokerto

Rel KA Bypass Kota Mojokerto, Simpang 5 Kenanten, Simpang 3 Klentengan Mojosari

Kota dan Kabupaten Malang Kota

Jalan A. Yani, Jalan R. Panji Suroso, Jalan MT. Haryono, Simpang 4 Kepuharjo, Jalan Raya Pakisaji

Kota dan Kabupaten Pasuruan

Simpang 4 Kebonagung Kota Pasuruan, Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi Kel. Dermo, Kecamatan Bangil 

Kota dan Kabupaten Probolinggo

Jalan Panglima Sudirman (Pasar Baru Kota Probolinggo, Jalan Raya Leces (Simpang 4 Pasar Leces), Jalan Raya Pantura Masuk Ds Tamansari Dringu

Baca juga: Polisi Sumenep Tandai 6 Titik Rawan Kecelakaan Jelang Mudik

Kota Batu

Simpang 3 Pendem, Jalan Ir Soekarno Junerjo Batu, Simpang 3 TMP, Jalan Suropati Kota Batu, Simpang 3 Bendo, Jalan Dieng Kota Batu, Simpang 4 Pesanggrahan, Jalan Trunojoyo

Halaman:


Terkini Lainnya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau