Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi 3 Korban Gempa Bawean yang Dirawat di RSUD Ibnu Sina Berangsur Membaik

Kompas.com, 25 Maret 2024, 22:14 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tujuh orang sempat dilaporkan mengalami luka setelah gempa melanda Pulau Bawean.

Tiga korban di antaranya kemudian dirawat dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik, Jawa Timur.

Setelah memberangkatkan bantuan menuju Pulau Bawean dari halaman kantor Pemkab, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyempatkan diri melihat kondisi ketiga korban yang menjalani perawatan medis di RSUD Ibnu Sina, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Warga Pulau Bawean Pilih Tidur di Tenda karena Masih Rasakan Getaran Gempa

Dua orang di antaranya mengalami patah tulang dan satu lainnya balita.

"Kondisinya sudah berangsur membaik, sudah sadar dan saat ini sedang perawatan dan pendampingan. Insya Allah, semua pembiayaan perawatannya gratis," ujar Yani, Senin.

Sebelumnya, Yani menyempatkan diri melihat secara langsung kondisi warga di Pulau Bawean terdampak gempa, yang masih banyak bertahan di tenda pengungsian.

Yani juga tidak lupa melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait di Pulau Bawean, untuk memperhatikan kondisi warga selama berada di tenda pengungsian.

"Kami khawatir kesehatan masyarakat yang ada di tenda-tenda. Karenanya, perlu adanya kesiapsiagaan rumah sakit dan puskesmas untuk mempersiapkan bilamana ada warga yang mengalami gangguan kesehatan," kata Yani.

"Saya juga sudah menginstruksikan dinas terkait untuk memberikan trauma healing, guna mengurangi trauma atau kekhawatiran masyarakat," lanjut dia.

Baca juga: Penanganan Dampak Gempa di Bawean, Kepala BNPB Minta Kebutuhan Dasar Didahulukan

Sementara yang tidak kalah penting, Yani menekankan kepada masyarakat untuk memastikan informasi yang diterima berasal dari sumber terpercaya guna menepis kabar yang seolah-olah terjadi di Pulau Bawean padahal itu tidak benar.

"Kita harus pastikan berita hoax tidak beredar dan membuat masyarakat takut." 

"Kemarin sempat beredar video pendek gempa yang terjadi di daerah lain, dinarasikan seolah-olah terjadi di Bawean. Ini yang harus kita perhatikan bersama," tutur Yani.

Sampai dengan Minggu (24/3/2024) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat, ada tujuh orang yang mengalami luka akibat gempa.

Mereka adalah Hasi’ah (71) warga Desa/Kecamatan Tambak, dan Fatmawiyah (46) warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.

Adapula Amira Nita Aprilia (4) dari Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Amalia Riski (18) warga Desa Tambak Keramat, Nur Hasanah (39) warga Desa Tambak Keramat, Kemal Abdullah Al Gafiqi (27) dari Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura dan Faiqatul Febriana (20) dari Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura.

Baca juga: Trauma Healing untuk Warga Bawean yang Baru Merasakan Gempa

"Untuk korban jiwa, alhamdulillah tidak ada. Sementara korban luka, sudah menjalani perawatan di rumah sakit," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Sukardi.

Untuk percepatan penanganan bencana gempa di Pulau Bawean, Bupati Gresik telah menetapkan status tanggap darurat selama 21 hari. Berlaku mulai tanggal 22 Maret hingga 11 April 2024. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau