Salin Artikel

Kondisi 3 Korban Gempa Bawean yang Dirawat di RSUD Ibnu Sina Berangsur Membaik

Tiga korban di antaranya kemudian dirawat dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik, Jawa Timur.

Setelah memberangkatkan bantuan menuju Pulau Bawean dari halaman kantor Pemkab, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyempatkan diri melihat kondisi ketiga korban yang menjalani perawatan medis di RSUD Ibnu Sina, Senin (25/3/2024).

Dua orang di antaranya mengalami patah tulang dan satu lainnya balita.

"Kondisinya sudah berangsur membaik, sudah sadar dan saat ini sedang perawatan dan pendampingan. Insya Allah, semua pembiayaan perawatannya gratis," ujar Yani, Senin.

Sebelumnya, Yani menyempatkan diri melihat secara langsung kondisi warga di Pulau Bawean terdampak gempa, yang masih banyak bertahan di tenda pengungsian.

Yani juga tidak lupa melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait di Pulau Bawean, untuk memperhatikan kondisi warga selama berada di tenda pengungsian.

"Kami khawatir kesehatan masyarakat yang ada di tenda-tenda. Karenanya, perlu adanya kesiapsiagaan rumah sakit dan puskesmas untuk mempersiapkan bilamana ada warga yang mengalami gangguan kesehatan," kata Yani.

"Saya juga sudah menginstruksikan dinas terkait untuk memberikan trauma healing, guna mengurangi trauma atau kekhawatiran masyarakat," lanjut dia.

Sementara yang tidak kalah penting, Yani menekankan kepada masyarakat untuk memastikan informasi yang diterima berasal dari sumber terpercaya guna menepis kabar yang seolah-olah terjadi di Pulau Bawean padahal itu tidak benar.

"Kita harus pastikan berita hoax tidak beredar dan membuat masyarakat takut." 

"Kemarin sempat beredar video pendek gempa yang terjadi di daerah lain, dinarasikan seolah-olah terjadi di Bawean. Ini yang harus kita perhatikan bersama," tutur Yani.

Sampai dengan Minggu (24/3/2024) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat, ada tujuh orang yang mengalami luka akibat gempa.

Mereka adalah Hasi’ah (71) warga Desa/Kecamatan Tambak, dan Fatmawiyah (46) warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.

Adapula Amira Nita Aprilia (4) dari Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Amalia Riski (18) warga Desa Tambak Keramat, Nur Hasanah (39) warga Desa Tambak Keramat, Kemal Abdullah Al Gafiqi (27) dari Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura dan Faiqatul Febriana (20) dari Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura.

"Untuk korban jiwa, alhamdulillah tidak ada. Sementara korban luka, sudah menjalani perawatan di rumah sakit," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Sukardi.

Untuk percepatan penanganan bencana gempa di Pulau Bawean, Bupati Gresik telah menetapkan status tanggap darurat selama 21 hari. Berlaku mulai tanggal 22 Maret hingga 11 April 2024. 

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/25/221456678/kondisi-3-korban-gempa-bawean-yang-dirawat-di-rsud-ibnu-sina-berangsur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke