Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Susulan M 6,5 Tuban, Warga Trenggalek Berhamburan

Kompas.com - 22/03/2024, 17:42 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Gempa bumi susulan berkekuatan M 6,5 menggucang Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Adapun gempa pertama terjadi pada pukul 11.22 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,0.

Getaran gempa juga terasa dan membuat warga di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur panik.

Baca juga: Gempa Tuban Terasa hingga Kalimantan Tengah, Bikin Warga Kaget

Menurut warga Trenggalek, getaran gempa susulan terasa lebih besar daripada gempa sebelumnya.

"Awalnya suara gemuruh serta perabot di gantungan bergerak. Ternyata gempa lumayan kencang langsung lari keluar," terang salah satu pengunjung sebuah rumah makan di Trenggalek, Jawa Timur, Dwi Restu, Jumat (22/09/2024).

Baca juga: Gempa Tuban Kembali Terasa di Blora, Durasinya Lebih Lama

Sedangkan Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek Mujiono menjelaskan, pada saat gempa yang terjadi sepanjang hari ini, Jumat (22/03/2024) tidak ada kepanikan yang berarti, baik dari pasien maupun para perawat.

"Tidak terjadi kepanikan yang berarti. Setiap karyawan dan perawat sudah terlatih tanggap darurat. Dan juga mereka latihan rutin," terang Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek Mujiono, Jumat.

Baca juga: Gempa Tuban Terasa hingga Grobogan, Warga: Atap Rumah Goyang dan Berbunyi Kretek-kretek

Selain itu, di rumah sakit tersebut sudah terdapat rambu-rambu evakuasi apabila terjadi gempa dan kebakaran.

"Jadi tanpa kita arahkan, para pengguna layanan serta pegawai sudah memahami harus kemana dan bagaimana apabila terjadi kedaruratan," terang Mujiono.

Guncangan gempa bumi susulan yang berpusat di 130 kilometer Timur Laut Tuban tersebut terasa selama sekitar 10 detik hingga 15 detik.

"Gempa terasa selama sepertinya selama 15 detik. Lumayan lama awal sudah terasa kencang, semakin kencang kemudian lama kalamaan selesai," terang warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Triadi Atmono menjelaskan, gempa bumi susulan tersebut terasa lebih kencang.

Meski demikian, warga diimbau agar tidak panik serta tidak mudah percaya terhadap berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Gempa M 6,0 Tuban, Getaran Terasa sampai Trenggalek

"Kami imbau masyarakat agar tidak panik, tetap tenang namun waspada. Juga agar tidak mudah percaya terhadap berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono.

Dia mengaku belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban imbas gempa susulan magnitudo 6,5 tersebut. Saat ini, tim di lapangan masih melakukan pemantuan di berbagai wilayah di Kabupaten Trenggalek.

"Belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban yang masuk ke posko BPBD Trenggalek. Tim di lapangan saat ini masih melakukan pemantauan, mengkompulir barangkali ada dampak. tapi masih belum," ujar Triadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com