Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Pamekasan Periksa KPU dan PPK Terkait Pemotongan Anggaran KPPS

Kompas.com - 15/03/2024, 16:40 WIB
Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur, memanggil ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan dan 5 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terkait dugaan pemotongan anggaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 5 kecamatan.

Lima anggota PPK yang diperiksa yakni dari PPK Pakong, PPK Palengaan, PPK Proppp, PPK Pasean serta PPK Larangan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Doni Setiawan membenarkan soal pemeriksaan ketua KPU dan 5 ketua PPK. Mereka diperiksa dalam rangka klarifikasi terkait banyaknya informasi dugaan pemotongan biaya operasional di masing-masing KPPS. 

"Ketua KPU sudah dimintai keterangan sehari yang lalu. Sedangkan PPK, baru sebagian karena ada yang belum datang karena berhalangan," terang Doni Setiawan, Jumat (15/3/2024). 

Baca juga: Polisi yang Pukul Demonstran Penolak Rekapitulasi Suara di Pamekasan Minta Maaf

Doni belum bisa mengungkapkan hasil klarifikasi terhadap ketua KPU dan ketua-ketua PPK. Alasannya, hal itu berkaitan dengan internal kebutuhan penyidik.

"Mohon maaf kalau hasilnya belum bisa kami publikasikan. Ada waktunya sendiri nanti," imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua KPU Pamekasan, Halili mengaku sudah memberikan klarifikasi kepada polisi. Pihaknya membantah adanya pemotongan biaya operasional PPS. Hal itu karena tidak adanya laporan dari badan ad hoc Bawaslu Pamekasan. 

"Tidak ada laporan dari Bawaslu jika ada pemotongan di tingkat PPS," ujar Halili. 

Halili mengungkapkan, seluruh PPK di 13 kecamatan sudah dipanggil semua untuk diklarifikasi terkait isu pemotongan biaya operasional KPPS. Tidak ada satupun PPK yang menyatakan adanya pemotongan. 

"Semua PPK sudah kami kumpulkan untuk diklarifikasi. Mereka tidak ada yang tahu tentang pemotongan tersebut," tegasnya. 

Salah satu Panitia Pemungutan Suara (PPS) di salah satu desa di Kecamatan Pakong yang enggan disebut identitasnya mengaku, pemotongan biaya operasional KPPS mencapai Rp 1 juta. Biaya itu untuk pengamanan dari unsur kepolisian dan TNI. 

"Biaya KPPS dipotong Rp 1 juta dibagikan ke polisi dan TNI," katanya. 

Baca juga: Dendam di Balik Bom Bondet Rumah Ketua KPPS Pamekasan, Eksekutor Dibayar Rp 500.000

Anggota KPPS lain di Kecamatan Larangan mengaku dipotong Rp 970.000. Biaya tersebut untuk kebutuhan laporan kegiatan masing-masing KPPS. Dengan dana tersebut, KPPS sudah tidak dibutuhkan lagi untuk membuat laporan. 

"Kami laporan buat sendiri dan sudah selesai. Kami heran karena masih ada pemotongan lagi," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com