"Sampling itu menunjukkan perubahan yang drastis dari C1 menjadi D," katanya saat ditemui di Bawaslu RI, Rabu (13/3/2024).
Agua mengungkap, perubahan ini menguntungkan beberapa orang. Dia juga berharap Bawaslu RI bertindak cepat menanggapi laporan tersebut.
Agus juga akan melaporkan temuannya itu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Baca juga: Kalah di Pileg DPD Jatim, Eks Ketua KPK Klaim Suara Tak Sah Beralih ke Nawardi di Madura
Melansir Kompas.id, Agus gagal melaju ke Senayan karena menduduki peringkat kelima. Sedangkan di Jawa Timur hanya empat calon DPD dengan suara terbanyak yang masuk ke Senayan.
Salah satu dugaan kecurangan yang dilaporkannya adalah penambahan suara tak wajar dari calon bernama Nawardi.
Agus sebelumnya ada di urutan keempat dan Nawardi kelima. Kemudian Nawardi memperoleh kenaikan suara yang disebutnya ganjil dalam kurun waktu 9 dan 10 Maret 2024.
Kenaikan itu membuat posisi Nawardi melompat menduduki urutan pertama.
Sumber: Kompas.com (Ahmad Faizal), Surya, Kompas.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.