Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Bawaslu Jatim soal Laporan Eks Ketua KPK Agus Rahardjo: Masih Proses

Kompas.com - 14/03/2024, 11:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JAWA TIMUR, KOMPAS.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur mengklaim telah menangani laporan dari Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang juga merupakan calon anggota DPD.

Agus melapor karena mengaku kehilangan ribuan suara di tengah proses rekapitulasi suara Pemilu 2024.

Baca juga: Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Lapor ke Bawaslu Jatim, Diduga Ribuan Suaranya Hilang

Tak hanya ke Bawaslu Jawa Timur, Agus juga melaporkan dugaan kecurangan penghitungan suara tersebut ke Bawaslu RI, Rabu (13/3/2024).

Komisioner Bawaslu Jatim Rusmifahrizal Rustam mengemukakan, saat ini laporan tersebut masih dalam proses.

"Sudah kita limpahkan ke Bawaslu Sampang karena lokus kejadiannya di sana," kata Rustam, Rabu (13/3/2024), seperti dikutip dari Surya.

Baca juga: Agus Rahardjo Duga Suaranya Digembosi

Dia menjelaskan, saat ini petugas masih mengumpulkan keterangan.

"Sekarang masih proses klarifikasi dari para pihak," kata Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jatim tersebut.

Lapor ke Bawaslu Jatim

Ilustrasi Pemilu 2024KOMPAS.COM/iStockphoto/Abudzaky Suryana Ilustrasi Pemilu 2024

Sebelumnya Agus Rahadjo yang mengaku kehilangan ribuan suara di sejumlah daerah di Pulau Madura seperti Sampang dan Bangkalan melapor ke Bawaslu Jawa Timur, Selasa (27/3/2024).

Tim Hukum Agus Rahardjo Suryono Pane mengungkapkan, temuan itu diketahui saat tim Agus melakukan analisis pada salinan formulir Model C1 atau hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan salinan Formulir Model D atau hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Baca juga: Agus Rahardjo Ungkap Kenaikan Suara Tak Wajar Caleg DPD Jatim, dari Posisi Kelima Lompat ke Pertama

"Antara C1 yang kami dapatkan dengan formulir D tidak konsisten dengan selisih yang sangat besar," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (28/3/2024).

Perbedaan data formulir C1 dan formulir model D diduga cenderung mengarah ke sejumlah caleg DPD.

"Jika ditotal di seluruh daerah ada sekitar ribuan suara yang hilang," kata dia.

Lapor ke Bawaslu RI

Pada Rabu (13/3/2024), Agus Rahardjo juga melaporkan dugaan kecurangan penghitungan suara ke Bawaslu RI.

Dia mengajukan sampling dugaan kecurangan Pemilu di tiga kabupaten yakni Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.

"Sampling itu menunjukkan perubahan yang drastis dari C1 menjadi D," katanya saat ditemui di Bawaslu RI, Rabu (13/3/2024).

Agua mengungkap, perubahan ini menguntungkan beberapa orang. Dia juga berharap Bawaslu RI bertindak cepat menanggapi laporan tersebut.

Agus juga akan melaporkan temuannya itu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Baca juga: Kalah di Pileg DPD Jatim, Eks Ketua KPK Klaim Suara Tak Sah Beralih ke Nawardi di Madura

Dugaan penambahan suara

Melansir Kompas.id, Agus gagal melaju ke Senayan karena menduduki peringkat kelima. Sedangkan di Jawa Timur hanya empat calon DPD dengan suara terbanyak yang masuk ke Senayan.

Salah satu dugaan kecurangan yang dilaporkannya adalah penambahan suara tak wajar dari calon bernama Nawardi.

Agus sebelumnya ada di urutan keempat dan Nawardi kelima. Kemudian Nawardi memperoleh kenaikan suara yang disebutnya ganjil dalam kurun waktu 9 dan 10 Maret 2024.

Kenaikan itu membuat posisi Nawardi melompat menduduki urutan pertama.

Sumber: Kompas.com (Ahmad Faizal), Surya, Kompas.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com