Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Dalami Kasus Pemuda Tewas Tergeletak di Jalanan Sidoarjo

Kompas.com - 13/03/2024, 16:06 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, masih menyelidiki kasus tewasnya seorang pemuda di Jalan Pahlawan, Minggu (10/3/2024) dini hari. Pihaknya pun berjanji akan segera menangkap para pelaku pengeroyokan.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus terkait ditemukannya dua pemuda tergeletak bersimbah darah di Jalan Pahlawan.

Baca juga: Pemuda di Sidoarjo Ditemukan Tewas di Jalan, Diduga Korban Pengeroyokan

Diketahui, kedua pemuda tersebut adalah AM (17) warga Sukodono, sudah dalam keadaan meninggal dunia saat dievakuasi. Sedangkan, LH (20) asal Taman, terluka parah di beberapa bagian tubuhnya.

“Hingga saat ini masih dilakukan proses penyelidikan. Mohon waktunya,” kata Agus, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Rabu (13/3/2024).

Berdasarkan informasi, kedua korban sempat berpamitan untuk nongkrong bersama satu teman lagi, AFB (16). Mereka diduga dihentikan kelompok yang membawa senjata tajam saat berkeliling.

Akan tetapi, AFB sendiri berhasil melarikan diri ketika gerombolan tersebut menyerang mereka. Sedangkan, AM dan LH sudah menjadi sasaran pengeroyokan anggota kelompok itu.

“Ini masih proses, kami sudah bentuk timsus untuk kasus ini agar segera tertangkap pelaku,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, petugas keamanan di sekitar lokasi, Andhika mengaku mengetahui secara langsung ada dua pemuda bersimbah darah yang tergeletak di jalan tersebut.

“Ada dua yang tergeletak, ada satu meninggal, satu masih hidup, saat saya lihat kemarin (Minggu),” kata Andhika, ketika berada di sekitar lokasi kejadian, Selasa (12/3/2024).

Andhika sendiri melihat dua korban tersebut tergeletak di Jalan Pahlawan, sekitar pukul 02.30 WIB. Namun, dia tidak langsung memberikan bantuan karena masih takut untuk mendekat.

Akan tetapi, kata dia, sejumlah pengendara sepeda motor akhirnya berhenti dan memberikan pertolongan. Para korban tersebut langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo agar segera ditangani.

“Sebelumnya, beberapa pengendara itu ngomong memang sempat ada konvoi dari arah barat. Tapi jumlah pastinya enggak tau, katanya sekitar belasan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala IGD RSUD Sidoarjo dr Ivan Setyawan mengatakan, korban LH harus menjalani operasi patah tulang di paha kirinya. Dia juga harus pemulihan untuk sementara waktu.

“Selain patah kaki, di tangan kirinya ada luka terbuka semacam sajam, kami akan bersihkan lalu operasi juga,” kata Ivan.

Sedangkan, Dokter Forensik RS Pusdik Bhayangkara Porong, Dr Ahmad Yudianto mengatakan, pihaknya juga telah melakukan proses autopsi kepada korban tewas, yakni AM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com