Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Caleg DPRD Jember Raih Suara Terbanyak Bermodal Rp 600 Juta

Kompas.com - 13/03/2024, 14:17 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Jember Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Alfian Andri Wijaya terpilih sebagai anggota DPRD Jember dengan jumlah suara yang tertinggi.

Berdasarkan rekapitulasi tingkat kabupaten, pria yang akrab disapa Alfian itu meraih 24.592 suara. Jumlah tersebut merupakan perolehan suara terbanyak di antara caleg yang lain.

Baca juga: Caleg Gagal di Cilegon Tutup Sumur, Warga Terpaksa Berjalan 1 Km Cari Air Bersih

Alfian mengaku sudah tiga kali terpilih menjadi anggota DPRD Jember di dapil 1 yang meliputi Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, Ajung dan Pakusari. Ada 7 kursi DPRD yang diperebutkan di wilayah tersebut.

Ia terpilih pertama kali pada Pileg 2014 dengan jumlah suara 8.613. Kemudian maju lagi pada Pileg 2019 dan meraih suara sebanyak 18.010.

Alfian bercerita, menjadi politisi bukan cita-citanya sejak kecil. “Awalnya saya ingin menjadi hakim saat masih kuliah,” kata dia pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Caleg DPR RI Dapil NTT II Ini Mengundurkan Diri dari Calon Terpilih

Kemudian, cita-cita itu berubah setelah sang ayah menceritakan tentang sosok Prof Mahfud MD yang pernah menjadi anggota DPR RI sebelum menjadi hakim.

“Kenapa kamu tidak jadi angota DPRD saja walaupun level kabupaten,” kata Alfian menirukan ucapan ayahnya saat itu.

Setelah itu, Alfian memiliki gambaran untuk mencoba mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Jember.

Saat itulah, ia mulai memperkenalkan diri pada masyarakat sebagai caleg DPRD. Ia mendatangi rumah warga untuk memperkenalkan diri.

Ketika ia terpilih, Alfian merawat komunikasi dengan konstituen. Hal itu berdampak positif pada Pileg 2019.

“Pileg 2019 dapat suara dua kali lipat, yakni 18.010 karena kami menjaga dan komitmen dengan masyarakat,” tutur dia. Ia mengaku masyarakat yang mengenal dirinya turut mengkampanyekan pada orang lain.

Baca juga: Caleg Hentikan Operasional Sumur Bor, Warga Cilegon Kesulitan Air Bersih

Modal Rp 600 juta

Alfian mengaku modal kampanye yang dikeluarkan sekitar Rp 600 juta. Modal tersebut digunakan untuk alat peraga kampanye hingga baju para relawan.

Jumlah modal kampanye itu, klaimnya, tak seberapa jika dibanding dengan caleg lain. Bahkan ada yang mencapai miliaran rupiah.

Alfian menyebut masyarakat sudah cerdas, sehingga mereka memilih caleg berdasarkan rekam jejak.

“Rekam jejak ini tidak bisa dipungkiri, kalau model kampanye sama,” tutur dia.

Baca juga: Saksi PAN Minta KPU RI Tak Bacakan Rincian Suara Caleg di Dapil II Banten Saat Rekapitulasi

Ia mengaku model kampanye yang dilakukan yakni dengan cara menjalin komunikasi dan mengadakan pertemuan dengan warga. Ketika diundang untuk kegiatan acara masyarakat, ia selalu mengupayakan hadir.

“Tantangan kampanye itu ketika kita tidak kenal, sangat susah,” jelas dia. Namun berbeda ketika sudah kenal dengan rekam jejak dengan dirinya, maka akan lebih mudah untuk memikat hati warga.

Baca juga: Profil Ratu Wulla, Caleg Nasdem NTT dengan Suara Tertinggi yang Mundur

Selain itu, ia juga memanfaatkan teknologi dalam menjalin komunikasi dengan warga. Seperti menyebarkan nomor ponselnya pada masyarakat.

Sehingga ketika ada keluhan dari warga, bisa langsung ditangani.

“Misal ada kendala pelayanan Kesehatan gratis, itu kita bantu untuk prosesnya,” ujar dia.

Dia menilai ketika memberikan rekam jejak yang baik, maka politik uang tidak akan berlaku di masyarakat. Warga tidak akan pragmatis dalam memilih pemimpin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com