Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Video "Bertukar Pasangan" yang Dibuat Samsudin di Blitar

Kompas.com - 02/03/2024, 13:31 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Samsudin ditetapkan sebagai tersangka atas kasus viralnya potongan video tentang aliran yang menyebut para santri bisa bertukar istri.

Dalam kasus tersebut, pengasuh Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur itu disebut sebagai penulis skenario.

Sementara dua tersangka lainnya adalah FE, yang bertugas sebagai kameramen video dan FI, selaku pengunggah konten video ke kanal 'Mbah Den (Sariden)".

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Samsudin, Supriarno.

"Sudah tersangka (Samsudin). Ya soal ITE. Jadi ada disclaimer nya juga, itu sebenarnya, disclaimer yang hanya fiksi belaka itu kan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (1/3/2024).

"Iya (UU ITE), bukan (pelecehan agama). Kan gak ada, kan kontennya gak ada pelecehan agama. Memang lebih ke (pelanggaran) UU ITE," jelasnya.

Baca juga: Video Viral Tukar Pasangan Produksi Samsudin Sangat Meresahkan Masyarakat

Ia mengaku keberatan dengan penetapan status hukum kepada kliennya karena sejak awal, tim produksi memberikan pemberitahuan awal jika konten video tersebut bersifat fiksi.

"Kan ada 2. Satunya tentang konten itu sendiri. Kedua, dari dampak atau penonton. Kan begitu. Sehingga, kalau kontennya sih, enggak begitu semacam, karena kan ada disclaimer-nya itu. Memang fiksi belaka," katanya.

"Dengan maksud tujuan baik. Karena tujuannya untuk pendidikan, hiburan juga, benar (untuk para subscriber dan pengikutnya gus samsudin), kan itu konten," tambahnya.

Ia menyebut permasalahan muncul setelah video asli diunduh dan ditransmisikan ulang dengan memotong sebagian.

Potongan vidoe tersebut yang kemudian menimbulkan kegaduhan di media sosial sehingga Samsudin dan timnya terseret urusan hukum.

"Namun, kemudian ada penonton, lalu ada yang men-download, lalu mentransmisikan lagi dalam bentuk medsos lainnya, di tiktok. Ada potongan dan sebagainya. Sehingga akhirnya, potongan (video) demikian inilah, yang bikin kegaduhan. Ya kita ikuti saja, prosedur hukumnya," terangnya.

Baca juga: Samsudin Bohong tentang Lokasi Pembuatan Video Bertukar Pasangan, Ini Kesaksian Pemilik Rumah

Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkan Samsudin sudah resmi sebagai tersangka dan telah ditahan di Mapolda Jatim.

"Gus Samsudin telah ditetapkan sebagai tersangka. Dan sudah dilakukan penahanan di Mapolda Jatim," ujar dia pada Jumat (1/3/2024) sore.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Samsudian diperiksa pada Kamis (29/2/2024) sejak pukul 05.00 WIB hingga 12.35 WIB.

Sementara itu Kapolres Blitar AKBP Wiwid Adi Stria menyebut konten tersebut dibuat hanya untuk mencari sensasi.

“Video tersebut dibuat untuk menaikkan subscriber dari yang bersangkutan (Samsudin),” kata Wiwid saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Samsudin Jadi Tersangka Kasus Video Viral Tukar Pasangan

Direkam di Blitar, bukan di Jawa Barat

Rumah yang digunakan untuk membuat konten video bertukar pasangan di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (1/3/2024).KOMPAS.COM/ASIP HASANI Rumah yang digunakan untuk membuat konten video bertukar pasangan di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (1/3/2024).
Samsudin sempat menyebut video tersebut direkam di wilayah Jawa Barat.

Namun dari hasil penyidikan polisi, video tersebut direkam di sebuah rumah milik Lahuri (63), di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar

"Pembuatannya hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Malam hari, pekan lalu," ujar Lahuri yang juga menjabat sebagai ketua RT di Dusun Jatinom, saat ditemui wartawan, Jumat (1/3/2024).

Ia bercerita perekaman video dilakukan pada malam hari hingga menjelang pagi. Menurutnya, tak ada perjanjian sewa menyewa antara dirinya dengan Samsudin saat pembuatan video itu.

Lahuri mengaku hanya diberi uang Rp 200.000 untuk biaya membuat kopi bagi kru dan pemeran dalam video.

"Karena anak saya anak buah dia. Sopirnya. Maka daripada memakai rumah orang lain, gak apa-apa di rumah sini saja," terangnya.

Baca juga: Samsudin Bikin Konten Bertukar Pasangan demi Subscriber, Kini Diperiksa Polda Jatim

Namun ia tidak menjelaskan lebih detail tentang anaknya yang bekerja sebagai sopir pribadi Samsudin. Dia hanya menyebut bahwa anaknya kebetulan tinggal tidak jauh dari Pondok Pesantren Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Menurut Lahuri, ada 10 pemeran dalam video tersebut yang mengaku sebagai warga Jawa Barat.

"Pengakuannya orang Jawa Barat. Karena waktu itu saya tanya dari mana. Cuma sebatas itu saja saya nanya," terangnya.

Meski demikian, Lahuri mengaku sama sekali tidak mengetahui isi video yang dibuat di rumahnya. Ia baru tahu setelah rumahnya didatangi anggota polisi.

Lahuri juga mengaku sempat khawatir masyarakat menyangka adanya perbuatan melanggar norma sosial di rumahnya.

"Dengar aliran sesat gitu ya sangat menyayangkan. Apalagi saya selaku ketua lingkungan. Dikiranya nanti di rumah saya itu dipakai yg aneh-aneh gitu. Itu yang gak enak," tuturnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani, Achmad Faizal | Edotor: Pythag Kurniati, Andi Hartik, Aloysius Gonsaga AE), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Surabaya
17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

Surabaya
Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Surabaya
Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com