Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Hoax soal Video Warga Temukan Begal Bermodus Jerat Leher Korban di Lumajang

Kompas.com - 28/02/2024, 20:23 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video warga temukan aksi begal dengan menjerat leher korbannya, viral di media sosial.

Video itu tersebar melalui beberapa grup Whatsapp. Salah satunya grup Forum Berbagi Informasi.

Dalam video, seorang pria mengatakan telah terjadi aksi begal di Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang.

Modusnya, pelaku menjerat korbannya hingga terjatuh dari sepeda motor. Namun, pelaku batal mengambil sepeda motor korban lantaran sepeda motornya jelek.

Baca juga: Aksi Heroik Anggota Paspampres, Gagalkan Begal Motor sampai Tersungkur Ditabrak Pelaku

"Infone mase, sek buru jembatan gantung etane Pak Trubus wong dijiret tapi sepedae diculno polae pedae elek wurung (infonye mase, barusan di jembatan gantung timurnya Pak Trubus ada orang dijerat tapi sepeda motornya dilepaskan karena sepedanya jelek gak jadi diambil)," kata pria dalam video tersebut.

Plt Kapolsek Pasrujambe Iptu Purwaningsih mengatakan, video yang beredar itu tidak benar.

"Video itu tidak benar, tidak pembegalan di sekitar jembatan, yang bersangkutan juga sudah kami panggil," kata Purwaningsih di kantornya.

Pihaknya kemudian memanggil orang yang membuat video itu ke Mapolsek Pasrujambe.

Diketahui, pembuat video adalah Maksum, warga Dusun Dadapan, Desa Jambearum, Kecamatan Pasrujambe.

Saat diklarifikasi, Maksum mengaku menyesal membuat video itu dan menyebarluaskannya.

Baca juga: Nekat Jegal Begal di Bekasi, Anggota Paspampres: Spontan, Dengar Teriakan Minta Tolong

Ia mengatakan, sebelum video itu dibuat, ia bertemu dengan Dimas dan mendapatkan informasi perihal adanya aksi begal dengan modus menjerat leher korbannya.

Namun, setelah videonya menyebar dan ditelusuri lebih lanjut, ternyata kejadian yang dimaksud tidak benar.

Purwaningsih mengimbau warga untuk memilah informasi dan memastikan kebenarannya sebelum disebarluaskan. Dengan demikian, tidak terjadi kepanikan di tengah masyarakat.

"Kami imbau warga agar lebih selektif saat menerima informasi. Pastikan dulu kebenarannya sebelum disebarluaskan," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com