Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Santri yang Tewas Dianiaya Curhat dan Minta Bantuan Hotman Paris

Kompas.com - 27/02/2024, 13:22 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Keluarga korban dari santri asal Banyuwangi yang meninggal diduga dianaiaya seniornya, meminta bantuan hukum kepada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Permintaan bantuan hukum itu disampaikan oleh Suyanti (38) Ibu kandung korban, melalui sebuah video pendek. Video tersebut langsung menyebar di media sosial.

Baca juga: Santri asal Banyuwangi yang Tewas di Kediri Sempat Minta Tolong ke Ibunya: Tolong Aku Takut Ma

Bahkan akun Instagram resmi Hotman Paris juga sempat mengunggah postingan video dari orangtua santri bernama Bintang Balqis Maulana (14) itu.

Dalam video, Suyanti menyampaikan permohonan bantuan untuk mendampingi mereka dalam menuntut keadilan yang menimpa anaknya.

"Assalamualaikum. Selamat malam bapak Hotman Paris, saya ibunya Bintang Balqis Maulana, korban pengeroyokan di pondok pesantren hingga mengakibatkan anak saya meninggal dunia," ujar Suyanti dalam video.

Baca juga: Santri Asal Banyuwangi Tewas di Kediri akibat Dianiaya, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Perempuan asal Kecamatan Glenmore itu juga meminta tolong kepada Hotman Paris untuk dapat mengungkap kasus yang menimpa anaknya tersebut sampai benar-benar tuntas.

"Tolong saya supaya diusut tuntas, supaya mendapatkan keadilan anak saya. Karena pihak Pondok tidak ada menghubungi saya. Tidak ada kata minta maaf sama sekali, hanya melewati kakak saya," ujar Suyanti.

Mia Nur Khasanah (22) kakak kandung korban, juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk dapat mengungkap kasus yang menimpa adiknya tersebut secara terang-benderang.

"Ada luka lebam di sekujur tubuh. Ditambah luka seperti jeratan leher. Apalagi di hidungnya juga terlihat patah. Ini sudah pasti bukan jatuh dari kamar mandi, tapi dianiaya," kata Mia, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Bermula dari Pertanyaan Ini, Santri di Malang Dianiaya dengan Setrika oleh Seniornya

Menurut Mia penyebab kematian adik tercintanya itu juga mencurigakan. Mia melihat ada satu luka di dada seperti berlubang, yang membuat dirinya semakin yakin Bintang meninggal dunia bukan karena jatuh dari kamar mandi.

"Kami mohon diusut dengan tuntas dan minta keadilan adik saya," ungkap Mia.

Permintaan keluarga korban itu juga langsung direspons oleh pengacara Hotman Paris. Melalui akun Instagramnya, Hotman mengaku akan membantu mengawal kasus ini.

Dia menyatakan akan menerjunkan tim untuk membantu proses hukum keluarga Bintang Balqis Maulana yang meninggal dunia secara tak wajar itu.

"Ya Ibu! Tim Hotman 911 (@ zaskiadhea_ ) akan segera meluncur ke kediri! Halo Kapolres Kediri gimana ini??? (Anaknya menjadi korban penganiayaan hingga meninggal, di salah satu Pondok Pesantren di Kediri. Tapi pihak Pondok Pesantren terkesan tdk peduli tdk bertanggungjawab dan tdk menghubungi ibu korban? Apa benar begini???) Ayok siapa aja pengacara di kediri bisa gabung utk kasus ini di Hotman 911," tulis Hotman di akun pribadinya.

Hotman bahkan meminta kepada Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto untuk turun tangan dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam penghilangan nyawa Bintang Balqis Maulana.

Halaman:


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com