Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Lari Mobil Avanza Vs Motor di Ponorogo, Korban Tewas, Pelaku Diduga Mabuk

Kompas.com - 21/02/2024, 16:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Aparat Polres Ponorogo menangkap pengemudi mobil Toyota Avanza nomor polisi F 1120 NQ berinisial GN (48), warga Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Pria itu ditangkap lantaran diduga mengendarai mobil dalam kondisi mabuk hingga menabrak sepeda motor yang menyebabkan pengendaranya meninggal dunia.

Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Jumianto Nugroho yang dikonfirmasi Rabu (21/2/2024) mengatakan, kecelakaan tabrak lari itu terjadi di Jalan Juanda, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Selasa (20/2/2024) malam. Saat ini polisi sudah mengamankan pengemudi mobil Avanza untuk kepentingan penyidikan.

Baca juga: 2 Oknum Wartawan di Ponorogo Peras Kepala Desa Bermodalkan Foto Meja yang Ada Stiker Parpol

Jumianto mengatakan, petaka itu bermula saat mobil Toyota Avanza nomor polisi F 1120 NQ yang dikemudikan GN (48) membawa penumpang AS, AR dan SN melaju dari arah Jalan Juanda menuju di Jalan Halim Perdana Kusuma Ponorogo.

"Setibanya di lokasi kejadian, terdapat sepeda motor Supra nomor polisi AE 3749 UA yang dikemudikan AN (62), warga Kecamatan Ponorogo. Saat itu, sepeda motor yang dikemudikan korban berada di depan mobil Avanza. Tak lama kemudian, mobil avanza menabrak sepeda motor hingga pengemudi motornya jatuh,” kata Jumianto.

Baca juga: Tabung Gas Pengisi Balon Meledak di Ponorogo, Pemilik Terluka dan Rumah Rusak

Bahkan, saat pengemudi sepeda motor jatuh, jelas Jumianto, sepeda motor korban menancap pada bagian depan mobil Toyota Avanza.

Jumianto tidak menampik saat kejadian pengemudi mobil memang dalam kondisi mabuk. Kondisi itu menjadikan pengemudi tidak sadar saat mobilnya menabrak kendaraan yang berada di depannya.

Akibat tabrak lari tersebut, beberapa warga mengejar lantaran sepeda motor yang ditabrak terseret hingga ratusan meter.

“Sepeda motor milik korban terseret hingga ratusan meter. Mobil berhenti di Jalan Halim Perdana Kusuma arah Kecamatan Pulung,” kata Jumianto.

Tak hanya itu, kecelakaan itu juga mengakibatkan pengemudi sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian. Mengetahui korban meninggal dunia, masa mengejar mobil yang dikemudikan AN.

Jumianto menambahkan, mobil yang dikemudikan GN terhenti lantaran rusak. Usai terhenti, GN langsung kabur dan sempat dikejar massa.

Untuk diketahui, kasus tabrak lari itu menjadi viral setelah tiga video terkait kecelakaan itu beredar di media sosial Instgram dan grup WhatsApp di Kabupaten Ponorogo. Video pertama berdurasi 25 detik berisi tentang mobil avanza yang menabrak sepeda motor di Jalan Juanda. 

Kemudian video kedua berdurasi 30 detik menampilkan mobil Avanza yang menabrak korban digulingkan oleh massa di Jalan Halim Perdana Kusuma. Sementara video ketiga berdurasi 26 detik menggambarkan situasi setelah kecelakaan dan polisi sementara melakukan olah tempat kejadian perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com