Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas PTPS di Lumajang Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan

Kompas.com - 21/02/2024, 16:45 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang petugas pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di Kabupaten Lumajang meninggal dunia, Rabu (21/2/2024).

Petugas PTPS yang dimaksud adalah Siti Mujayana (42), warga Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Ia bertugas di TPS 002 desa setempat.

Sawi, suami korban menceritakan, istrinya meninggal pada Rabu (21/2/2024) dinihari pukul 02.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang.

"Meninggalnya tadi pagi di RSU, sekitar jam 2 malam," kata Sawi di rumah duka, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Jatuh Sakit, 14 Anggota KPPS dan PTPS di Dompu Dilarikan ke Rumah Sakit

Sawi menuturkan, sang istri mulai mengeluh sakit sehari setelah proses pemungutan suara dilakukan.

Saat itu, Sawi sempat membawa korban periksa ke klinik dan direkomendasikan untuk rawat inap.

Namun, Siti Mujayana menolak dan meminta untuk dilakukan rawat jalan lantaran ia merasa tugas dan tanggung jawab sebagai petugas PTPS belum usai.

"Kamis itu sudah lemas, saya bawa periksa itu disuruh ngamar (rawat inap) tapi istri gak mau, katanya tugasnya belum selesai jadinya dirawat jalan," tutur Sawi.

Tiga hari dirawat jalan, kondisi Siti tidak kunjung membaik. Keluarga pun akhirnya berinisiatif membawa Siti ke RSUD dr Haryoto.

Hanya sehari dirawat, Siti akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena mengalami kelelahan dan banyak pikiran.

Baca juga: Pingsan akibat Asam Lambung, 1 Anggota PTPS di Dompu Dilarikan ke Rumah Sakit

"Awalnya di IGD itu katanya ya itu stroke ringan, pas sudah di kamar itu kan ada hasil rontgennya itu katanya kecapekan dan banyak pikiran," lanjutnya.

Sawi mengatakan, sebelumnya ia sempat melarang sang istri mendaftar sebagai PTPS.

Sebab, lima tahun sebelumnya atau pada Pemilu 2019, perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini sempat jatuh sakit setelah menjadi petugas KPPS.

Saat itu, kata Sawi, Siti Mujayana didiagnosis dokter mengidap stroke ringan akibat kecapekan dan terlalu banyak pikiran.

"Sempat saya larang karena dulu pernah ikut KPPS ya gitu sakit juga, sekarang mau ikut lagi saya larang tapi katanya biar banyak temannya gitu akhirnya ikut," jelasnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Lumajang Lutfiati mengatakan, ia dan seluruh jajaran komisioner Bawaslu turut berduka atas meninggalnya Siti Mujayana.

Lutfi mengantarkan langsung santunan dari Bawaslu Kabupaten Lumajang dan gaji korban yang belum sempat ditransfer kepada ahli waris yang ditinggalkan.

Baca juga: Ketahuan Jadi Anggota Parpol, 7 PTPS di Maluku Tenggara Dicopot

"Kami datang untuk sampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Ibu Siti, ada santunan dari Bawaslu Kabupaten Lumajang yang kami berikan berikut gaji yang belum sempat ditransfer kepada almarhumah," kata Lutfi di rumah duka.

Lutfi menjelaskan, sampai saat ini hanya terdapat satu orang petugas pengawas pemilu dari semua tingkatan di Kabupaten Lumajang yang sakit dan meninggal dunia.

Ia berharap, tidak ada lagi petugas yang sakit maupun meninggal dunia usai bertugas sebagai penyelenggara Pemilu 2024.

"Sampai saat ini hanya satu, Ibu Siti ini saja. Harapannya ya tidak ada lagi, kami imbau agar petugas yang mengalami keluhan kesehatan untuk segera periksa ke layanan kesehatan terdekat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com