Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sadarkan Diri sejak Penghitungan Suara, Ketua KPPS di Surabaya Akhirnya Meninggal Dunia

Kompas.com - 16/02/2024, 15:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Surabaya, meninggal dunia pada Jumat (16/2/2024). Korban tak sadarkan diri sejak penghitungan suara, Rabu (14/2/2024).

Diketahui, korban bernama Joko Budiono. Pria 52 tahun ini merupakan Ketua KPPS di tempat pemungutan suara (TPS) 42, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo.

Joko Budiono meninggal dunia sekitar pukul 08.15 WIB.

Baca juga: KPU Jatim Catat 8 Petugas dan 2 Pemilih Pemilu 2024 Meninggal Dunia

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonokromo, Achmad Muzzaky mengatakan, Ketua KPPS itu secara tiba-tiba tidak sadarkan diri ketika hendak melakukan penghitungan suara.

"Kronologinya saat mau penghitungan suara, sekitar pukul 15.00 WIB, beliau pingsan di tempat," kata Muzzaky, ketika dikonfirmasi melalui telepon.

Kemudian, lanjut dia, anggota KPPS membawa korban ke RSUD dr Soetomo, agar segera mendapatkan penanganan. Kala itu, korban belum juga sadarkan diri.

"(Setelah pingsan) langsung ke RSUD dr Soetomo, masuk ke IRD (Instalasi Rawat Darurat). Sampai malam saya info ke Pak RW, juga belum sadar," jelasnya.

Baca juga: Kritik Keluarga KPPS yang Meninggal Dunia, Usulkan Perlunya Tenaga Medis di TPS

Muzzaky mengungkapkan, sang Ketua KPPS ternyata belum sadarkan diri hingga Jumat pagi.

Lalu, keluarga mendapatkan kabar dari dokter bahwa korban sudah mengembuskan nafas terakhir.

"(Dugaan) karena kecapekan pascapenghitungan suara. Memang ada penyakit komorbid bawaannya, gula darahnya (naik)," ujarnya.

Saat ini, keluarga tengah memakamkan korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih. Muzzaky pun menyampaikan duka cita atas meninggalnya Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com