KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengklaim mendapatkan dukungan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Awalnya, Prabowo membahas terkait dukungan yang diberikan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), saat memberikan pidato dalam kampanye akbar di GOR Delta, Sidoarjo, Jumat (9/2/2024).
Kemudian, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan, telah mendapatkan dukungan dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam mengikuti kontestasi Pilpres tahun ini.
Baca juga: Simak, 11 Kantong Parkir Saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
"Tidak hanya Pak Jokowi di belakang saya, ada presiden lain. Ada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga berbuat luar biasa kepada bangsa ini," kata Prabowo kepada ribuan pendukungnya.
Prabowo menilai, SBY bisa menyelesaikan berbagai konflik yang ada di Indonesia dengan jalan damai. Padahal, pria tersebut merupakan seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD).
"Beliau seorang jenderal tapi bisa membawa perdamaian di bumi Indonesia menyelesaikan konflik di Aceh yang sudah belasan tahun," jelasnya.
"Pak SBY mengatasi berbagai krisis dengan tenang, dengan sejuk, tidak dengan kesombongan," tambah Prabowo.
Selanjutnya, Prabowo juga mengklaim mendapat dukungan dari mantan presiden lainya, yakni Gus Dur, yang meninggal dunia 30 Desember 2009 silam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul Jauh Jelang Pencoblosan Pekan Depan
"Juga saya merasa, di belakang saya ada Gus Dur. Saya merasakan Gus Dur mendukung saya dari langit," ujarnya.
Diketahui, kampanye tersebut dihadiri sejumlah tokoh lain yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadia, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Selaim itu, sejumlah kiai juga tampak hadir dalam kampanye tersebut, yakni pimpinan ponpes Bumi Shalawat, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali), Gus Miftah, serta sejumlah kiai lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.