BANYUWANGI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta siapa saja yang menemukan alat peraga kampanye (APK) yang hilang atau rusak agar melapor ke Bawaslu.
"Laporkan saja, apalagi kalau media tahu yang nyopot, laporkan dan Bawaslu boleh bertindak," kata Ganjar saat kampanye akbar di Banyuwangi, Kamis (8/2/2024).
Ganjar juga merespons soal APK pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan hilang di Banyuwangi.
APK itu disebut hilang secara mendadak menjelang kampanye akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di RTH Maron, Banyuwangi, Kamis (8/2/2024).
Baca juga: Pendukung Paslon Lain Hadir di Banyuwangi, Puan: Ganjar-Mahfud Selalu Paling Asyik
"Siapa yang nyopot? Jangan dicopot, loh, ya biasanya yang dicopot punya saya. Karena kami juga tidak punya tampang bisa ngerusak," ujar Ganjar.
Ganjar justru heran bahwa APK yang dicopot di berbagai daerah biasanya adalah milik pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ganjar lantas menyinggung pendukung paslon nomor urut 2 yang merentangkan baliho Prabowo-Gibran di hadapannya saat kampanye di Balikpapan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengaku mengajak keduanya makan siang bersama untuk menunjukkan sikap saling menghormati.
"Jangan dicopot enggak apa-apa, kemarin saja di Balikpapan ada yang nyambut saya, saya ajak makan," ungkapnya.
Ganjar juga meminta untuk semua pihak agar saling menghormati. Artinya, tidak perlu ada pencopotan alat peraga kampanye termasuk baliho pasangan calon tertentu.
Sebelumnya, Relawan Prabowo-Gibran mengaku kehilangan 1.670 APK berupa bendera partai dan banner berbagai ukuran.
"Kerugian kita kira-kira mencapai Rp 100 juta lebih," kata Juru Bicara Relawan 02 Sumail Center Banyuwangi, Mohammad Amrullah.
Amrullah mengatakan, pihaknya membawa sejumlah alat bukti berupa 70 tiang bambu dan foto bukti temuan kehilangan APK ke Kantor Bawaslu Banyuwangi.
"Bawaslu menyampaikan dalam dua hari akan ada pleno. Nanti saksi-saksi akan dihadirkan, beberapa alat bukti juga sudah kami sampaikan," ungkap Amrullah.
Amrullah menduga, hilangnya APK milik Paslon 02 di sejumlah titik di Banyuwangi karena dilakukan dengan sengaja dan terencana.