Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rudik, Pria Asal Kota Batu yang Hidup dalam Kegelapan Malam di Rumah Tak Layak Huni

Kompas.com - 06/02/2024, 07:12 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur pada malam hari di rumah tidak layak huni dengan kondisi sering kali gelap bukan menjadi pilihan.

Itulah yang dirasakan pria bernama Musmulidi (42) yang akrab disapa Rudik oleh warga sekitar.

"Rumah gelap sering, tidak punya uang untuk beli token listrik," kata Rudik pada Senin (5/2/2024).

Baca juga: Warga Kota Bima yang Hidup Miskin Bertambah, Kini 16.440

Rumahnya berada di Dusun Sumbersari, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Kondisinya sangat memprihatinkan.

Saat musim hujan seperti saat ini, kondisi di dalam rumahnya basah karena terus mengalami kebocoran di beberapa titik.

Jangankan untuk membetulkan atap rumah, untuk makan saja Rudik kesulitan. Ia sering kali menahan lapar apabila tidak memiliki uang untuk membeli bahan makanan.

"Lapar ya minum air putih kalau tidak punya uang. Saya kompor punya, tapi kalau tidak punya uang ya tidak terpakai kompornya. Saya takut merepotkan kalau minta-minta," katanya.

Rudik hidup sendiri lantaran sudah bercerai dengan istrinya. Anaknya pun tak tinggal bersamanya karena memilih ikut ibu.

Ia mengaku sudah tujuh tahun hidup di rumah yang dibangun dari tiang bambu dan tripleks pemberian teman-temannya itu.

"Sebelumnya saya tinggal di rumah orang tua, dekat sini, tapi saya ingin mandiri, jadi di sini (di rumahnya) saja," katanya.

Baca juga: Hidup Miskin, Ibu Empat Anak Ini Bertahan Hidup dengan Batu Bata

Kamarnya pun beralas kasur usang. Bau kotoran sapi selalu menyengat karena ia memelihara tiga hewan ternak milik orang lain.

"Tinggal di sini sudah tujuh tahun, setelah ibu saya meninggal dunia. Tanah rumah ini pemberian nenek. Ya kondisinya seperti ini, terus bagaimana, dijalani saja," katanya.

Rudik bekerja sebagai buruh tani lepas. Penghasilannya tak menentu. Dia bekerja apabila ada orang lain membutuhkan tenaganya.

"Ya, satu minggu rata-rata tiga kali, sehari diberi Rp 60.000," katanya.

Disinggung bantuan dari pemerintah, Rudik mengaku tidak pernah mendapatkannya.

Dia berharap, pemerintah daerah bisa mendengar kisahnya. Bantuan yang dimaksud seperti bedah rumah atau apa pun supaya tempat tinggalnya layak huni.

"Kalau diberi (bantuan) ya mau saja, kita ini masyarakat, ya pemerintah yang saya harapkan bisa membantu, bukan merepotkan orang lain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com