Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Hanura Jatim Masih Punya Tanggungan 5 Korban Kecelakaan Bus, 3 di Ngawi dan 2 di RS Unair

Kompas.com - 06/02/2024, 05:42 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal bus yang ditumpangi anggota Partai Hanura tak hanya menelan korban nyawa. Beberapa penumpang pun mengalami luka.

Bus Efa Transjaya bernomor polisi W 7401 UO mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 554.600A, Minggu (4/2/2024).

Bus tersebut membawa para kader Partai Hanura yang baru pulang mengikuti kegiatan partai di Jakarta.

Ketua DPD Hanura Jawa Timur Yunianto Wahyudi menceritakan, ada dua armada bus yang diberangkatkan menuju acara apel di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada 3 Februari 2024. Setiap bus berisi 50 orang.

Baca juga: Insiden Kecelakaan Bus Rombongan Hanura, Pimpinan Partai Datangi Rumah Duka

"Bus yang pertama ini yang mengalami kecelakaan. Dari 50 orang penumpang, dipastikan dua Brigade (Partai Hanura) meninggal dan satu driver (sopir bus)," ujar Yunianto saat ditemui awak media usai bertakziah di makam Aditya di Desa Cungkup, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur, Senin (5/2/2024).

Selain tiga korban meninggal dunia, lanjut Yunianto, juga terdapat sebanyak delapan orang yang mengalami luka berat.

Sebagian korban luka-luka ini mendapatkan perawatan medis dan kondisi mereka membaik. Kini tinggal menyisakan tiga orang.

"Menyisakan tiga orang masih di Rumah Sakit Widodo, yang luka ringan dan tidak luka tadi malam terakhir jam 4 tadi pagi (pukul 04.00 dini hari WIB) bisa kami kembalikan ke Surabaya dan kembali kepada keluarganya masing-masing," tutur Yunianto.

Namun dari para penumpang yang dipulangkan tersebut, terdapat dua orang Brigade Partai Hanura Jawa Timur yang sebelumnya tampak baik tiba-tiba mengeluh mengalami sakit.

 

Alhasil, dua orang tersebut langsung dibawa menuju rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan Hanura di Tol Solo-Ngawi, Kronologi dan Penyebabnya

"Sampai Surabaya ada dua yang harus kami rujuk, karena memang mengalami meriang. Kemudian ada air dan infeksi di punggungnya yang mengelupas, kami bawa ke Rumah Sakit Unair," kata Yunianto.

"Jadi yang menjadi kewajiban kami sekarang adalah, yang tiga di Ngawi dan dua di Rumah Sakit Unair yang sedang dirawat," ucap Yunianto.

Ia menambahkan, dalam rangka memastikan penanganan medis anggota Brigade Partai Hanura yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Widodo Ngawi, dirinya bersama dengan Sekretaris DPD Partai Hanura Jatim Kakung Santosa bakal kembali bertolak menuju Ngawi.

"Kalau memang perawatannya maksimal akan tetap di sana. Tapi kalau memang butuh perawatan lebih, maka kami pastikan untuk bisa dirujuk ke Surabaya." 

"Agar lebih dekat dengan keluarganya meskipun keluarganya sudah kami bawa ke Ngawi untuk mendampingi selama proses pengobatan," tutur Yunianto.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bus Efa Transjaya bernomor polisi W 7401 UO yang ditumpangi rombongan anggota Partai Hanura mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Tol Solo-Ngawi.

Baca juga: 2 Anggotanya Tewas dalam Kecelakaan Bus di Tol Ngawi, Hanura Berduka

Bus tersebut membawa rombongan yang mengikuti kegiatan partai di Jakarta menuju Surabaya, Minggu (4/2/2024).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan Aditya warga Lamongan, Hadi Umar F (21) asal Mojo Lebak, Mojokerto dan sopir bus atas nama Catur Pancoro (47) asal Tulangan, Sidoarjo, meninggal dunia.

Selain korban yang meninggal dunia, ada beberapa orang penumpang mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com