BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebuah rumah warga milik Sugito Kalub (62) di Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, terbakar.
Rumah tersebut diduga terbakar akibat korsleting listrik, setelah petir menyambar sejumlah barang-barang elektronik yang berada di dalam dapur.
Tak hanya itu, uang tunai senilai ratusan juta rupiah yang disimpan di dalam lemari milik korban juga ikut terbakar.
"Saat itu petir memang terdengar keras sekali. Dilihat asal kebakarannya dari kulkas."
"Kemungkinan setelah petir menyambar kulkas, jaringan listrik korslet. Lalu kena mesin cuci dan timbul percikan api," kata Kepala Dusun Blangkon, Sugiyanto, Minggu (4/2/2024).
Baca juga: 12 Petani di Bali Tersambar Petir Saat Berteduh, 1 Orang Tewas
Api tersebut, lanjut Sugiyanto, kemudian merembet dan membakar lemari yang tak jauh dari barang-barang elektronik itu.
"Jadi kulkas sama mesin cuci itu rusak, gosong. Lemari dan pintu belakang juga sama gosongnya," ungkap Sugiyanto.
"Beberapa karung gabah yang disimpan di dalam dapur juga ikut terbakar. Belum tahu jumlahnya berapa sak," imbuh dia.
Menurut Sugiyanto, uang tunai milik korban yang ludes terbakar tersebut posisinya berada di dalam lemari. Jumlahnya masih dihitung.
"Yang sudah terhitung kebakar itu sekitar Rp 75 juta. Sisanya masih belum kehitung, informasinya hampir Rp 200 juta," ujar Sugiyanto.
Kepastian jumlah uang tersebut saat ini masih belum diketahui secara pasti, sebab yang menyimpan uang tunai itu adalah istri korban.
"Istrinya syok, kaget, tahu uangnya terbakar. Sekarang masih dirawat di rumah sakit. Dan yang tahu jumlah uangnya berapa itu istrinya," terang Sugiyanto.
Baca juga: Tersambar Petir, Pohon Tumbang Timpa Warung, Motor, dan Tiang Gawang
Informasinya, uang tunai tersebut merupakan hasil tani dari mengumpulkan panen di sawah, sertaa hasil penjualan mobil pikup korban.
Sugiyanto menceritakan, saat kejadian tersebut korban bersama istri sedang tidak berada di luar rumah. Sehingga tidak sampai ada korban jiwa.
"Pak Kalub dan istri ini sedang keluar rumah. Lalu ditelpon sama tetangga kalau rumahnya kebakaran. Saya juga kaget, baru tahu setelah dikabari warga," kata Sugiyanto.
Kasi Penyelamatan dan Evakuasi, Salam Bikwanto mengatakan, saat kebakaran terjadi, kondisi cuaca sedang hujan.
Meski begitu, api baru benar-benar padam setelah kurang lebih satu jam dipadamkan menggunakan mobil pemadam kebakaran.
"Beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian ditaksir mencapai ratusan juta," kata Salam.
Baca juga: Tersambar Petir, 2 Ekor Sapi di Sleman Mati, Kerugian Rp 42 Juta
Diketahui, hujan deras dan angin kencang disertai petir melanda wilayah Banyuwangi, pada Sabtu (3/2/2024) sore.
Hujan dengan durasi lebih dari tiga jam tersebut, juga membuat sejumlah jalan raya di kawasan Banyuwangi kota tergenang banjir.
Akibatnya, arus lalulintas kendaraan di dalam kota terhambat. Tingginya genangan air juga membut sejumlah mesin kendaraan mogok.
Meski begitu, pemerintah daerah setempat belum menyampaikan adanya laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.