Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Semi Mengutang Beras demi Bisa Makan Usai Namanya Tak Masuk Daftar Penerima Bantuan

Kompas.com - 29/01/2024, 14:20 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com- Sesosok perempuan lanjut usia berusia sekitar 90 tahun membukakan pintu saat Kompas.com bertandang ke sebuah rumah di Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (28/1/2024).

Mbah Semi, nama lansia tersebut, mempersilakan Kompas.com masuk ke rumahnya yang berukuran 4x6 meter. Rumah yang dihuninya merupakan bantuan pemerintah dari program rumah tidak layak huni di tahun 2018.

Baca juga: Buntut Terdakwa Pencabulan Kabur Saat Menunggu Sidang, PN Magetan Perketat Pengawasan Tahanan

“Ini tadi pulang dari membuat opak, upahnya seikhlasnya, kadang sehari Rp 5.000 untuk beli beras," Mbah Semi mengawali ceritanya, Minggu (28/1/2024).

Di rumah tersebut Mbah Semi hidup sebatang kara.

Anak laki-laki satu-satunya sudah meninggal lama. Menyusul kemudian sang suami yang meninggal dunia.

Baca juga: Pemain Reog Terlempar Saat Helikopter TNI Terbang Rendah di Magetan

Di ruang tamu tidak ada meja kursi, hanya ada bekas sisa susanan batu dan sisa arang bekas pembakaran di lantai.

“Kadang masak di situ kalau hujan. Biasanya masak di depan pintu kalau tidak hujan,” imbuh dia.

Baca juga: Nostalgia Ganjar usai Bertemu Peternak Ayam Petelur di Magetan...

Di samping kiri rumah Mbah Semi, terdapat bekas reruntuhan dinding batu bata bangunan rumah lamanya yang sudah lama ambruk karena sudah tua.

Sebagian dindingnya digunakan sebagai dinding dapur yang kondisinya sangat mengkhawatirkan karena atap dapur tersebut juga sudah lapuk.

Sebagain gentingnya  bahkan sudah berjatuhan.

Di ujung ruang, terdapat kamar mandi yang terlihat berantakan dengan kondisi lantai yang becek.

”Kalau mau ke belakang ada airnya itu baru saya isi kebetulan sanyo tetangga nyala. Kalau tidak nyala ya mencari air di rumah tetangga,” katanya.

Baca juga: Pungut Telur di Kandang Peternak Magetan, Ganjar Nostalgia Masa Lalu

Di meja kecil tampak tempat nasi yang di dalamnya berisi nasi dingin. Semi mengaku belum memasak karena tak memiliki uang untuk membeli beras.

“Itu nasi dikasih tetangga kemarin. Hari ini belum masak karena beras habis, mau ngutang ke toko di depan sana,” kata dia.

Nama tak muncul

Sudah beberapa hari ini Mbah Semi mengaku melihat para tetangga menerima kertas kupon daftar sebagai penerima beras miskin 10 kilogram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com