Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas ESDM Jatim: Semburan Gas di Pamekasan Tidak Berbahaya

Kompas.com - 23/01/2024, 10:49 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur bersama dengan perwakilan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKS) Medco Energi dan Pertamina meninjau sumur bor yang mengeluarkan gas di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Senin (22/1/2024).

Mereka mengambil sampel gas yang keluar dari sumur bor untuk dijadikan bahan penelitian.

Kepala Bidang Air dan Tanah Dinas ESDM Jawa Timur, Ariful Bhuana menjelaskan, pengambilan sampel hari ini agar lebih akurat dibandingkan dengan pengambilan sampel sebelumnya. Hasil uji sementara, semburan gas itu tidak berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Untuk sementara, sumur gas tersebut aman dan tidak membahayakan bagi lingkungan. Namun apakah ada kandungan racun di dalamnya, ini masih kami teliti lebih lanjut," terang Ariful.

Baca juga: Semburan Gas di Pamekasan Butuh Kajian Ahli

Ariful menambahkan, untuk sementara, gas yang ada di udara yang dihasilkan dari semburan sumur tidak membahayakan bagi pernapasan. Namun demikian, jangan ada lagi warga yang iseng untuk membakar semburan gas tersebut karena dikhawatirkan akan terbakar seperti sebelumnya.

Langkah selanjutnya, ESDM Jawa Timur bersama dengan SKK Migas dan para ahli akan melakukan penelitian secara komprehensif. Menurut Ariful, tenaga tekhnis yang lebih tahu berbagai macam kandungan di dalam gas alam tersebut.

"Seminggu lagi hasilnya bisa diketahui," ungkapnya.

Baca juga: Sumur Bor di Pamekasan Semburkan Api Setinggi 15 Meter

Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin mengaku tenang setelah ESDM dan SKK Migas menyatakan bahwa semburan gas tersebut tidak membahayakan bagi masyarakat sekitar.

"Sebelum ada kabar dari ESDM, kami masih was-was kawatir berdampak negatif bagi masyarakat. Sekarang sudah tenang," ujar Masrukin.

Masrukin meminta masyarakat, aparat desa, TNI dan Polri untuk tetap waspada melakukan pemantauan dalam rangka menghindari adanya gangguan dari siapa pun.

"Jangan terulang kembali kebakaran seperti kemarin. Sumur dan sekitarnya harus dipantau terus," ungkap Masrukin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com