Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Gerbangnya Dihiasi Patung Kepiting Raksasa

Kompas.com - 21/01/2024, 21:49 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Dewa Kwan Kong merupakan dewa pelindung utama yang sosoknya digambarkan sebagai panglima perang pada zaman Dinasti Han.

Pada masanya, Dewa Kwan Kong merupakan jenderal perang yang cukup terkenal yang hidup di zaman Sam Kok (tahun 221-269 Masehi).

Kesetiaan dan kejujurannya kemudian membuat Dewa Kwan Kong dipuja berbagai kalangan.

Di Kelenteng Kwan Sing Bio, ulang tahun Dewa Kwan Kong akan diperingati setiap tanggal 24 bulan keenam pada penanggalan Tionghoa.

Sehingga pada tanggal tersebut, banyak peziarah yang sengaja datang ke Tuban untuk memperingatinya.

Hal ini juga yang menjadi alasan di Kelenteng Kwan Sing Bio sempat berdiri patung Dewa Kwan Kong setinggi 30 meter.

Pembangunannya memakan waktu 1,5 tahun dan menghabiskan dana sebesar Rp 2,5 miliar.

Patung tersebut diresmikan pada 17 Juli 2017 yang bertepatan dengan hari kebesaran Dewa Kwan Kong yang ke-1857.

Sayangnya Patung Dewa Kongco Kwan Sing Tee Koen atau Kwan Kong tersebut telah runtuh pada Kamis (16/4/2020).

Daya Tarik Kelenteng Kwan Sing Bio

Keindahan area Kelenteng Kwan Sing Bio tidak hanya menarik bagi umat yang datang untuk beribadah, namun juga bagi wisatawan yang sengaja datang untuk mengunjunginya.

Beberapa wisatawan sengaja datang untuk melihat sendiri kemegahan arsitektur khas tiongkok dan berbagai detail ornamennya.

Sampai saat ini, banyak wisatawan yang sengaja datang untuk menelusuri kawasan kelenteng dan berswafoto.

Kelenteng Kwan Sing Bio memang terbuka untuk umum, bahkan wisatawan dapat berkunjung tanpa dipungut biaya atau gratis.

Sehingga wisatawan dapat berkunjung untuk menelusuri keindahan arsitektur Kelenteng Kwan Sing Bio dengan tetap menjaga ketertiban dan mematuhi aturan yang berlaku.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, Kelenteng Kwan Sing Bio buka setiap hari dengan jam operasional Senin-Jumat yaitu pukul 06.00-21.30 WIB sedangkan pada Sabtu-Minggu 06.00-22.00 WIB.

Sumber:
indonesia.go.id  
ditsmp.kemdikbud.go.id  
surabaya.tribunnews.com  
tribunnews.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com