Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Desa Ketapanrame Mojokerto yang Disebut Gibran Saat Debat Cawapres

Kompas.com, 21 Januari 2024, 21:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Saat debat, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut desa wisata nomor satu yang ada di Mojokerto, Jawa Timur.

"Saya pernah ke Mojokerto di situ ada desa wisata nomor satu se-Indonesia kemarin dapat penghargaan dari Pak Sandiaga Uno," kata Gibran saat debat pada Minggu (21/1/2024).

"Intinya adalah itu ini adalah desa wisata dibangun dengan crowd funding jadi masyarakat desa punya saham di apa destinasi wisata tadi, jadi ini salah satu contoh yang baik cara bagaimana agar masyarakat desa tidak meninggalkan desa atau mencari pekerjaan di Kota," tambah dia.

Desa wisata yang dimaksud Gibran adalah Desa Ketapanrame yang berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Gibran sendiri berkunjung ke Desa Ketapanrame pada Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Desa Wisata Terbaik ADWI 2023 Ketapanrame Bakal Bikin Logo Baru

Desa Wisata Ketapanrame dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Desa Ketapanrame berada di lereng Gunung Welirang, tepatnya di ketinggian 800 mdpl.

Desa Ketapanrame berhasil mengalahkan sebanyak 4.573 desa wisata yang berpartisipasi dalam ajang yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut.

Desa Ketapanrame mempunyai sejumlah daya tarik sehingga berhasil menyabet predikat Desa Wisata Terbaik 2023.

Selain itu, pada Desember 2023, Desa Ketapanrame juga didapuk sebagai Desa Terbaik I untuk kategori Desa Maju/Mandiri dalam ajang Lomba Desa Wisata Nusantara 2023.

Nama Ketapenrame sendiri berarti tempat banyak orang bertapa.

Baca juga: Menilik Keberhasilan Desa BRILian Ketapanrame yang Dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik 2023

Desa Ketapanrame mempunyai banyak wisata alam, antara lain, wisata sawah Sumber Gempong, air terjun Dlundung, air terjun Talang, kebun kopi, dan jelajah hutan.

Untuk wisata budaya, wisatawan bisa mencoba pencak silat, bantengan, gamelan, dan tari Mayang Rontek. Bagi yang tertarik wisata edukasi, bisa menanam padi, membajak sawah, budidaya maggot, dan pembuatan jamu.

Kepala Desa Ketapanrame Zainul Arifin mengatakan, salah satu fondasi utama Desa Ketapanrame bisa berkembang seperti saat ini adalah gotong-royong masyarakat dalam membangun desa yang berlandaskan rasa saling percaya.

“Kami punya alam yang dirawat dan dijaga. Ada Wisata Sawah Sumber Gempong, air terjun Dlundung, air terjun Talang, dan perkebunan kopi. Kami juga punya masyarakat yang bergotong-royong membangun desa dengan saling percaya sehingga desa kami bisa berkembang. (Desa kami) tidak hanya memiliki wisata alam, tapi juga wisata kreasi, budaya, dan edukasi,” jelas Arifin dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Jadi Desa Wisata Terbaik 2023, Ketahui 5 Daya Tarik Desa Ketapanrame di Mojokerto

Arifin menjelaskan bahwa segala usaha di Desa Ketapanrame dijalankan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Adapun masyarakat setempat memiliki peran sebagai pemilik saham di BUMDes tersebut.

Arifin mengaku senang karena keterlibatan tersebut menjadi penanda bahwa masyarakat setempat paham dan yakin bahwa usaha yang dijalankan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suci Wulandari Putri Chaniago, Faqihah Muharroroh Itsnaini | Editor: Nabilla Tashandra)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau