Ia menjelaskan bahwa adiknya pergi bersama guru dan teman temannya ke Yogyakarta dalam rangka Study Campus ke UGM Yogyakarta dan ISI Yogyakarta.
“Kumpul di sekolah pukul 5 pagi. Bus berangkat jam 07.30 WIB, Selasa 16 Januari. Rencana pulang hari Kamis 18 Januari, diperkirakan oleh guru-gurunya pukul 10 malam atau 11 malam sampai di Sidoarjo,” tuturnya.
Baca juga: Bus Rombongan Guru Tabrak Truk di Tol Ngawi-Solo, Dua Orang Tewas
“Adikku di bus 6, yang kecelakaan bus 3, muridnya diacak jadi masing masing bus bukan satu kelas. Satu bus sekitar 44 orang. Saya dapat info kecelakaan whatsapp jam sekitar pukul 9 malam,” imbuhnya.
Ia mengatakan adiknya tak menyangka mengalami kejadian tersebut. Bahkan saat tiba di Sidoarjo, Aditiya gemetar, lemas dan terus menangis di rumah.
“Sepanjang perjalanan pulang dengan saya juga cerita terus kejadian tersebut. Kemudian, terpukul juga temannya Nabil dan guru BK Ibu Sutining meninggal dunia,” ucapnya.
Setelah kecelakaan tersebut, kegiatan sekolah untuk sementara diiburkan.
“Kemungkinan senin baru masuk, tapi sementara ini belum ada informasi lebih lanjut terkait kegiatan belajar mengajarnya,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesaksian Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo, Saksikan Guru dan Teman Terluka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.