Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jember Palsukan 18 KTP agar Lolos BI Checking untuk Urus KPR

Kompas.com - 17/01/2024, 14:03 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Ahmad Yasin, warga Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjalani sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jember pada Kamis (11/1/2024).

Pria tersebut merupakan terdakwa kasus pemalsuan KTP untuk pengajuan kredit perumahan rakyat (KPR).

Selain Ahmad Yasin, terdakwa lain yang menjalani sidang yakni Teguh Waluyadi dan Suyanto yang merupakan marketing property agency Dunia Propertindo Group.

Pemalsuan KTP tersebut digunakan untuk melancarkan konsumen dalam mengajukan KPR karena nama yang mengajukan sudah masuk daftar hitam BI Checking.

Baca juga: 475 Penghayat Kepercayaan di Magelang Telah Ubah KTP dan KK-nya

Dapat tawaran bikin KTP palsu

Penasihat hukum terdakwa Yasin, Ainul Yaqin, mengatakan, kejadian pemalsuan KTP ini terjadi pada Maret hingga Juli 2023.

Awalnya, Yasin mendapatkan tawaran dari seseorang yang bernama Sujari untuk memalsukan KTP. Sujari merupakan biro jasa KTP yang kini sedang menjadi buron polisi.

Baca juga: Dinas Dukcapil Eliminasi Lebih dari 200.000 NIK Warga Luar Jakarta yang Ber-KTP DKI

Ketika mendapatkan tawaran tersebut, Yasin menerimanya dan mulai mencari klien. Ketika mendapatkan permintaan pembuatan KTP palsu, ia membuatnya di dalam rumahnya sendiri.

“Dia menerima order dulu, lalu minta data termasuk foto dan KTP asli, habis itu data itu diserahkan pada biro jasa yang katanya bisa nembuskan jasa ke Dispenduk,” papar Yasin, Rabu (17/1/2024).

Setelah data diterima oleh biro jasa itu, selanjutnya Sujari menerbitkan kartu keluarga (KK) palsu, lalu diberikan pada Yasin.

“Ahmad Yasin mencetak KTP sesuai data-data itu,” terang dia.

Dulu, kata dia, hanya Sujari yang mencetak KTP palsu tersebut. Namun, karena kehabisan blanko KTP dan sibuk, akhirnya meminta Yasin untuk mencetak saja.

“Semua data manipulasi itu dari biro jasa tersebut,” tambah dia.

Yasin mencetak KTP palsu itu dari KTP bekas yang didapatkan dari jejaring biro jasa Sujari. Caranya, mereka mencetak dan menempel pada KTP bekas sehingga terlihat seperti KTP asli.

Dibekuk polisi

Polres Jember menangkap tiga terdakwa ini pada pertengahan Agustus 2023. Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain laptop, mesin laminating, printer, dan wadah KTP..

Menurut Ainul Yakin, terdakwa yasin sudah mencetak sebanyak 18 KTP palsu. KTP tersebut merupakan pesanan dari warga Jember untuk pengajuan KPR subdisi maupun non-subsidi.

Sedangkan tarif untuk pembuatan biaya KTP palsu tersebut senilai Rp 1 juta.

Baca juga: Ganjar Ajak Nelayan Urus Izin Kapal secara Daring Lewat KTP Sakti

Dari 18 KTP palsu tersebut, sudah ada warga yang bisa mengajukan KPR karena tidak terdeteksi BI Checking. Mereka mengurusi pembelian KPR tersebut melalui terdakwa Teguh dan Suyanto.

Penasihat hukum terdakwa Teguh, Dewantoro Suryaningrat S Poetera menambahkan, kedua terdakwa yang merupakan tenaga marketing perumahan tidak terlibat dalam pembuatan KTP palsu.

Sebab, keduanya hanya meminta terdakwa Nur Hasin agar NIK milik warga yang mengajukan KPR bebas dari daftar hitam BI Checking sehingga bisa memperoleh KPR.

“Mereka tidak tahu cara yang dilakukan terdakwa Yasin untuk memenuhi permintaannya,” ucap Dewantoro.

Sebab, mereka meminta agar kliennya bebas dari BI Checking agar bisa lolos mengambil KPR. Harapannya, para tenaga marketing perumahan itu bisa mendapatkan uang dari penjualan atau realisasi KPR senilai Rp 1,5 juta dari developer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com