TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Dua kelompok pemuda dari perguruan silat berbeda di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, terlibat bentrok pada Jumat (12/01/2024) malam.
Akibatnya, mobil patroli polisi, bangunan sekolah dan rumah warga rusak, terkena lemparan batu.
Bentrok yang melibatkan ribuan orang dari dua kelompok perguruan pencak silat, terjadi di ruas jalan Nasional Durenan - Bandung, tepatnya dekat Kantor Polsek Bandung Tulungagung.
Baca juga: 12 Tugu Perguruan Silat di Tulungagung Dibongkar
Dalam bentrokakan yang berlangsung hingga Sabtu (13/01/2024) dini hari, dua kelompok masa saling serang dengan lemparan batu.
Kedua kelompok warga yang terlibat bentrokan juga saling kejar hingga masuk perkampungan.
Belum diketahui secara pasti, awal kejadian bentrok tersebut. Bentrokan tersebut mengakibatkan, sejumlah rumah warga kacanya pecah, akibat lemparan batu.
Selain itu, satu unit mobil polisi juga mengalami pecah kaca di bagian depan dan belakang, terkena lemparan batu.
"Sebagian besar, dua kelompok perguruab silat ini dari luar wilayah Bandung," terang Kapolsek Bandung Iptu Anwari di kantor Polsek Bandung, Sabtu (13/01/2024).
Baca juga: Sudah 686 Tugu Perguruan Silat di Jatim Dibongkar, Sebagian Besar pada Fasum dan Jalan Protokol
Dijelaskan, bentrokan antar kelompok perguruan silat tersebut bisa dikendalikan, setelah tiga kompi anggota Brimob Polda Jatim di terjunkan ke lokasi kejadian, guna membubarkan masa.
"Setelah pasukan Brimob Polda Jatim ke lokasi untuk membubarkan masa, mereka yang terlibat bentrok membubarkan diri," ujar Anwari.
Setelah bentrokan terjadi, polisi mengamankan tiga orang diduga sebagai pelaku utama bentrok.
Para terduga pelaku tersebut, masih menjalani proses penyelidikan di Polres Tulungagung.
"Belum diketahui secara pasti motof bentrok tersebut. Saat iniasih dilakukan penyelidikan," terang Anwari.
Baca juga: Kapolres Madiun Didemo karena Persoalan Pembongkaran Tugu Perguruan Silat
Atas kejadian tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti sepeda motor, yang sempat menjadi sasaran massa dan ditinggalkan pemiliknya.
"Sejumlah sepeda motor yang rusak akibat sasaran massa dan ditinggalkan pemiliknya, kami amankan," ujar Anwari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.