Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Ingatkan Bahaya Judol dan Pinjol Saat Datangi Warung Kopi di Surabaya

Kompas.com - 11/01/2024, 05:11 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengingatkan bahaya judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol).

Ia menyampaikan hal tersebut saat kampanye di warung kopi, di Jalan Ngagel Madya, Gubeng, Surabaya, Rabu (10/1/2024).

Mahfud mengatakan, masyarakat yang paling banyak menjadi korban judol sekarang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Hal tersebut terlihat dari jumlah uang yang dipertaruhkan.

Baca juga: Kampanye di Warung Surabaya, Mahfud MD Singgung Pemilih karena Amplop

"Sekarang itu judol jaringannya sampe luar negeri, yang jadi korban adalah orang kecil karena dia judinya Rp 10.000, Rp 100.000, yang (taruhan) besar itu tidak di judol ini," kata Mahfud, Rabu (10/1/2024).

Bahkan, Mahfud menyebutkan, berdasarkan data yang diperolehnya, masyarakat Indonesia yang sudah kecanduan bermain judol saat ini, telah mencapai 80 juta orang.

"Di Indonesia itu lebih dari 80 juta orang bermain itu, artinya setiap hari orang Indonesia berjudi online. Orang kecil, tukang becak, sopir dan sebagainya, uang sedikit ngadu untung di judol," jelasnya.

Selain judol, lanjut Mahfud, masyarakat juga diingatkan bahayanya pinjol pada masa sekarang. Hal tersebut dikarenakan banyaknya perusahaan yang menawarkan pinjaman.

"Orang nipu pinjam (uang) pakai (aplikasi) ini, ada tawaran hei mau pinjam uang? Kamu perlu uang nggak? Sebutkan kalau perlu, iya perlu pinjam berapa Rp 20.000, Rp 20 juta, (terus) pilih Rp 5 juta," ucapnya.

Baca juga: Kampanye Ganjar-Mahfud di Magelang, Yenny: Pajak Bukan untuk Beli Pesawat Bekas Terus

Padahal, peminjam juga dibebankan untuk membayar bunga saat mencicil utang setiap minggu. Bunga tersebut bisa mencapai ratusan persen dari uang yang dipinjam di awal.

"Kalau tidak bayar langsung dibayari oleh perusahaan, (tapi) bunganya naik. Itu sampai ada orang yang hanya pinjam Rp 2,5 juta di Semarang, hanya beberapa bulan jadi Rp 246 juta, itu dulu yang kami tangkap," ujarnya.

Lebih lanjut, Mahfud mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memanfaatkan internet. Sebab, kejahatan seperti judol dan pinjol bertebaran secara bebas di sana.

"Hati-hati kadang kala main-main kayak begini nih, online ini, kadang kala menjerat kita. (Dampaknya) banyak yang bunuh diri juga," kata dia.

Diketahui, Mahfud mengadakan, dialog bersama pengunjung saat menggelar kampanye di warung kopi Surabaya. Dia menjawab sejumlah pertanyaan dari warga yang datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com