SURABAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyinggung perihal para pemilih yang menentukan pilihanya karena diberi amplop. Menurut dia, praktik tersebut jelas dilarang.
Hal itu diungkapkan Mahfud ketika mendatangi salah satu warung kopi dengan nama agenda 'Tabrak Mahfud' di Jalan Ngagel Madya, Gubeng, Surabaya, Rabu (10/1/2024).
"Saya berpesan ini mumpung ketemu, di sini ada anak muda, pegiat ekonomi kreatif, urusan milih adalah hak asasi yang harus keluar dari hati nurani," kata Mahfud kepada pengunjung warung.
Baca juga: Hadiri Dhaup Ageng, Mahfud MD: Saya Beruntung Bisa Menyaksikan Langsung
Mahfud pun menyalahkan para pemilih yang menentukan pilihan karena telah diberi amplop.
"Saya katakan kepada Anda semua, kalau milih karena dimobilisasi, dikasih uang, amplop, itu menurut agama saya, Islam, itu seperti binatang ternak," jelasnya.
Baca juga: Ada Kader Membelot, DPC PPP Blora Tegaskan Dukung Ganjar-Mahfud MD
Lebih lanjut, Mahfud juga melarang masyarakat memilihnya jika hal tersebut tidak sesuai dengan hati nurani. Sebab menurutnya, hal itu akan berdampak buruk untuk ke depanya.
"Kalau Anda berpikir saya ke sini, kemudian Anda saya suruh milih saya, tidak, tidak usah pilih saya kalau hati nurani Anda tidak ingin," ucapnya.
Selain itu, Mahfud juga mengingatkan agar masyarakat memilih sesuai hati nurani pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
"Modal dikasih uang, modal menggertak, ketika memilih dibayar dan sebagainya, itu merusak kehidupan manusia. Pilihlah sesuai hati nurani, sesuai ukuran yang diperlukan, dan aspirasi," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.