Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Unsur Pidana pada Kematian Warga Surabaya di Ponpes Samsudin Blitar

Kompas.com - 29/12/2023, 13:30 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Kepolisian Resor (Polres) Blitar tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya warga Kota Surabaya di kamar mandi atau toilet Pondok Pesantren (Ponpes) Nuswantoro, yang dulu bernama Padepokan Nur Zat Sejati, di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Kepala Polres Blitar AKBP Wiwit Adi Satria mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait tewasnya SWT, perempuan berusia 59 tahun, pada Senin (11/12/2023) malam atau dua hari setelah menjalani terapi di Ponpes Nuswantoro.

“Dari Reskrim sudah melakukan pemeriksaan (saksi). Saat ini masih tahap penyelidikan,” ujar Wiwit usai konferensi pers akhir tahun di Mapolres Blitar, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: 3 Pengungsi Rohingya 20 Tahun Tinggal di Blitar dan Tulungagung, Nikahi Warga Lokal

Ditanya berapa saksi yang telah diperiksa, Wiwit menolak memerinci.

Namun dia menyebutkan bahwa selain pihak keluarga korban, kepolisian juga telah memeriksa santri Ponpes Nuswantoro yang pertama kali menemukan SWT dalam kondisi meninggal di kamar mandi pondok.

“Sementara belum bisa kami sampaikan siapa saja yang sudah diperiksa untuk kepentingan penyelidikan,” tuturnya.

Baca juga: Kisah Kasir Bank di Blitar Buron 3 Tahun, Hidup Berpindah-pindah dan Buka Usaha Kuliner

Wiwit menegaskan bahwa pihaknya akan memproses hukum kasus tersebut begitu mendapatkan adanya unsur tindak pidana.

“Yang jelas kalau kami dari kepolisian kalau ada pidana pasti kita proses,” tuturnya.

Lebih jauh, Wiwit mengatakan bahwa pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar dan instansi terkait lain.

Wiwit mengatakan, dibutuhkan komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan yang terkait untuk menyikapi keberadaan Ponpes Nuswantoro.

Dia juga mengaku heran dengan munculnya kembali ponpes yang dikelola oleh Samsudin itu. Sebab, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar pada 2020 telah mencabut izin praktik pengobatan alternatif di ponpes yang dulu bernama Padepokan Nur Zat Sejati itu.

 

“Kita minta untuk komitmen ditegakkan aturan. Komitmen kita bersama-sama menjaga kalau misalnya di situ tidak diizinkan untuk membuka praktik berobat ya jangan dilanggar itu,” ujarnya.

“Dari Dinkes, dari Pemda terus memonitor. Jangan sampai kasus ini berulang, berulang dan berulang lagi,” tambahnya.

Baca juga: Gelapkan Uang Nasabah Rp 1 Miliar, Kasir BPR Pemkot Blitar Ditangkap Setelah Buron 3 Tahun

Diberitakan sebelumnya, SWT, warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, ditemukan dalam kondisi meninggal di toilet Pondok Nuswantoro pada Senin (11/12/2023) malam.

Berdasarkan penelusuran pihak kepolisian, SWT menjalani terapi di Pondok Nuswantoro pada Sabtu (9/12/2023) malam dan masuk ke toilet tersebut.

Pihak pondok mengaku tidak mengetahui keberadaan SWT setelah menjalani terapi. Keberadaan SWT baru diketahui dua hari kemudian setelah pihak keluarga melapor kepada pihak kepolisian tentang SWT yang sudah tiga hari tidak pulang.

Polisi menyebut SWT pamit dari rumahnya pada Sabtu pagi menuju ke Blitar guna menjalani pengobatan di pondok milik Samsudin.

Nama Samsudin, pria berusia 30-an tahun itu, menjadi sorotan masyarakat lebih dari setahun lalu setelah terjadi perseteruan dengan YouTuber Marchel Rhadival alias Pesulap Merah yang diikuti dengan unjuk rasa menuntut penutupan praktik pengobatan yang dijalakankan Samsudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com