Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tegaskan Posisi Ganjar-Mahfud di Tengah, Teruskan yang Baik dan Koreksi yang Jelek dari Jokowi

Kompas.com - 16/12/2023, 17:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Ketua Bidang Kesehatan dan Anak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sri Rahayu membenarkan pasangan Capres-Cawapres Ganja-Mahfud ada di posisi moderat, terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Ma’ruf Amin.

Anggota DPR RI berusia 63 tahun itu juga menampik penilaian pengamat bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud merosot sebagaimana hasil survei Litbang Kompas terakhir disebabkan posisi politik abu-abu dibandingkan posisi yang diambil dua pasangan lainnya, pasangan Amin dan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Soal Agus Rahardjo Dipolisikan, Sekjen PDI-P: Buktikan Saja lewat Tes Kebohongan

“Program Ganjar-Mahfud memang melanjutan program Pak Jokowi yang bagus, mengoreksi, mengevaluasi yang kurang bagus. Kok gak jelas. Jelas dong,” ujar Sri usai memberikan pembekalan kepada kader dan caleg PDI-P di wilayah Blitar, Sabtu (16/12/2023).

Menurutnya, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf merupakan pemerintahan yang diusung dan didukung PDI Perjuangan sejak pemilihan presiden 2014, begitu juga Ganjar-Mahfud, pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Karena itu, ujarnya, wajar jika program yang dicanangkan pasangan Ganjar-Mahfud tentu melanjutkan program Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, termasuk dalam bidang infrastruktur.

Terlebih, tambahnya, pasangan Ganjar-Mahfud akan melanjukan program Pemerintahan Jokowi yang berlangsung dalam beberapa tahun (multi years).

“Ada pembangunan yang ‘multi years’. Kalau ‘multi years’ bagaimana kalau dinolkan, kan enggak. Kan harus kita lanjutkan,” tandas Caleg DPR RI di Dapil VI Jawa Timur itu.

Sri menambahkan bahwa tidak mungkin Ganjar-Mahfud sebagai pasangan Capres-Cawapres mengambil posisi politik berseberangan frontal dengan Presiden Jokowi.

Alasannya, kata dia, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P yang terakhir pun telah diputuskan bahwa program-program dari pasangan Capres-Cawapres yang diusung PDI-P harus melanjutkan program Pemerintahan saat ini, Jokowi-Ma’ruf.

“Kemarin dalam Rakernas PDI-P kan salah satu rekomendasinya melanjutkan program Pak Jokowi, termasuk bidang infrastruktur, ada IKN (Ibu Kota Nusantara). Itu sudah pasti,” ujarnya.

Sri menambahkan bahwa keputusan mengambil posisi melanjutkan program Jokowi diambil bukan untuk membela kepentingan Jokowi atau pun Ganjar Pranowo, tetapi untuk kepentingan bangsa.

Baca juga: PDI-P Usul Debat Capres-Cawapres Pakai Podium agar Tambah Berwibawa

“Kan kalau tidak dilanjutkan yang diugikan Bangsa Indonesia. Biaya yang sudah dikeluakan banyak, kemudian berhenti di tengah jalan. Gak begitu lah kita,” ujarnya.

Lebih jauh, Sri mengklaim bahwa PDI-P tidak memedulikan bahwa posisi meneruskan program Jokowi secara lebih kuat telah diambil oleh pasangan Prabowo-Gibran, apalagi dengan keberadaan putra sulung Jokowi sebagai cawapres pasangan nomor urut 2.

“Anaknya kan sekarang memang sudah menjadi cawapres... Kalau urusan anaknya itu urusan mereka lah. Tapi kita ini sesama kader, terus memberikan dukungan, support ke pogram Pak Jokowi, sampai saat ini masih berlanjut,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com