Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Kompas.com - 09/12/2023, 23:50 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA,KOMPAS.com - Penampungan pengungsi internasional Puspa Agro di Sidoarjo dikabarkan dirusak oleh pengungsi yang tinggal di penampungan setempat pada Jumat (8/12/2023) malam.

Informasi yang dihimpun dari video yang beredar viral, para pengungsi melempari dan merusak fasilitas penampungan seperti kantor, sejumlah kaca pecah hingga pot tanaman rusak berserakan.

Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Herdaus membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa pengerusakan itu.

"Kami bersama pihak kepolisian sedang menyelidiki aksi pengerusakan yang diduga dilakukan oleh WNA penghuni penampungan," katanya Sabtu (9/12/2023) malam.

Baca juga: Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Aksi perusakan tersebut terjadi saat terdapat gangguan yang mengakibatkan terjadi pemadaman listrik di penampungan oleh PLN sejak Jumat (8/12/2023) dini hari.

Pada Jumat siang, para penghuni melakukan protes atas gangguan pemadaman listrik tersebut.

"Pihak pengelola penampungan lalu menyewa genset agar listrik di penampungan kembali hidup," terangnya.

Baca juga: Dalam 2 Pekan Terakhir, Ada 30 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan di Lhokseumawe Aceh

Jumat sore, genset tiba di lokasi penampungan dan langsung menyuplai listrik di penampungan.

Sekitar satu jam setelah genset aktif, pihak penampungan menerima informasi dari PLN bahwa aliran listrik telah menyala dan bisa digunakan, sehingga pemasangan dan penginstalasian genset dihentikan dan proses penyambungan kembali menggunakan aliran listrik PLN.

"Di tengah proses tersebut, sekitar pukul 19.15 WIB, terjadi aksi perusakan sarana dan prasarana di penampungan Puspa Agro. Informasinya ada sekitar 30 penghuni yang melakukan perusakan," terangnya.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Para perusak berhenti beraksi setelah aliran listrik di penampungan kembali normal.

"Para pengungsi yang melakukan perusakan lalu lari bersembunyi," ujarnya.                           

Atas aksi tersebut pihaknya mengagendakan pertemuan dengan para stakeholder, termasuk dengan International Organization for Migration (IOM).

"Ini dapat dikategorikan sebagai perilaku pengungsi yang tidak sepantasnya, akan ada evaluasi dan pembinaan sebagai bentuk pertanggungjawaban," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com