Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kepsek SMA 3 Pamekasan, Menangis Terima Kejutan Siswa di Hari Guru Sebelum Pensiun

Kompas.com - 29/11/2023, 17:04 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAMEKASAN, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan seseorang berseragam guru menangis dan merangkul dua orang murid lelakinya, viral di media sosial.

Dalam video tersebut tampak pula seorang murid perempuan membawa kejutan dan tersenyum.

Baca juga: Siswa SMAN di Pamekasan Prank Kepala Sekolah hingga Menangis

Peristiwa tersebut terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Pamekasan, Jawa Timur saat peringatan hari guru, Sabtu (25/11/2023).

Pria berbaju batik yang menangis tersedu-sedu adalah Kepala SMAN 3 Pamekasan, Mohammad Tauficurrahman Amin.

Cerita haru kepsek

Kejutan tersebut rupanya dirancang oleh siswa-siswa di tahun terakhir Taufic mengabdi sebagai kepala sekolah di tempat tersebut. Sebab Taufic akan pensiun tahun 2024.

Saat ditemui Kompas.com di sekolah, Taufic bercerita bahwa siswa-siswanya mengerjainya dengan berpura-pura terjadi perkelahian antara kelas XI dan kelas XII.

Hal itu terjadi setelah upacara peringatan hari guru di sekolah.

"Perasaan saya takut melihat tawuran di sekolah. Tawuran itu akan berlanjut di luar sekolah. Itu pasti merusak citra sekolah setelah diviralkan. Saya benar-benar tidak tahu kalau itu drama," ungkapnya, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Bus Double Decker Jurusan Jakarta-Sumenep Terbakar di Pamekasan

Saat melerai siswanya, tiba-tiba terdengar suara letusan kembang api dari pinggir lapangan.

Dia pun menyadari bahwa perkelahian tersebut adalah bagian dari skenario kejutan untuk dirinya.

“Dengan rasa bahagia karena tawuran itu bukan beneran. Alhamdulillah anak saya anak yang baik. Ini surprise sehingga saya peluk anak-anak sambil menangis," katanya.

Baca juga: Peringatan Hari Guru Nasional sebagai Pengingat Pengabdian Guru

7 hari persiapkan kejutan

Sementara itu, seorang siswa kelas XII Teguh Ramadhani mengaku mempersiapkan kejutan selama tujuh hari.

Menurutnya, kejutan tersebut merupakan momen spesial karena angkatan mereka akan lulus sebentar lagi.

Selain itu kepala sekolah juga akan pensiun pada tahun depan.

"Angkatan kami ini dikenal paling sering berbuat onar. Kami ingin balas budi dan memberikan kenangan manis kepada sekolah dan para guru," kata Teguh.

Setelah sempat menghadapi penolakan, akhirnya kejutan tersebut berjalan lancar dan membuat kepala sekolah menangis terharu.

"Pas hari H, kami tidak menyangka akan surprise betul. Kami semua terharu. Terutama Kasek sampai nangis tersedu-sedu. Kami menahan tangis juga, khawatir diledek teman-teman yang lain," kata Novi Aulia Agustin, anggota tim bagian media sosial.

Dia tak menyangka video kejadian yang mereka unggah mendapat respons dari Mendikbud Nadiem Makarim.

"Empat jam setelahnya, langsung kami sebar di Instagram dan Tiktok. Luar biasa sampai viral. Bahkan Mendikbud Nadiem Makarim ikut repost di Instagramnya," ujar Novi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pamekasan Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan 'Fogging' di Asrama Haji Surabaya

Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan "Fogging" di Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com